15 Desa Terendam Banjir, BPBD Tetapkan Jambi Berstatus Waspada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi menetapkan Jambi status waspada menyusul hujan yang turun terus menerus.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi menetapkan Jambi status waspada menyusul hujan yang turun terus menerus.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jambi, Dalmanto, mengatakan sejak Oktober hingga November banjir sudah melanda Kabupaten Tebo, Sarolangun, Merangin dan Tanjung Jabung Barat.
Tercatat sejak awal musim penghujan sampai memasuki dasarian kedua pada November banjir sudah terjadi di enam kecamatan di Jambi. Ratusan rumah terendam di 15 desa akibat naiknya air sungai sehingga merendam pemukiman warga.
Satu jiwa meninggal di Kabupaten Merangin akibat terseret arus sungai, sementara 11 korban lainnya meninggal akibat longsor.
"Korban jiwa sudah 12 orang, 11 pada kasus longsor di kawasan peti kemarin," Dalmanto mengatakan kepada Tribun Jambi, Minggu (13/11/2016).
Guna mengantisipasi korban jiwa lebih banyak akibat bahaya banjir dan longsor, BPBD Jambi telah menetapkan status waspada, termasuk Kota Jambi.
"Kondisi aliran Sungai Batanghari memang masih normal tapi ada kemungkinan naik. Perlu diwaspadai di beberapa titik pemukiman warga yang berada di sekitar aliran sungai. Termasuk di Kumpeh, Muaro Jambi dan daerah Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur," imbuh dia.