Ketua FKUB Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Aksi Pengeboman di Depan Gereja
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim, Asmunie Ali meminta masyarakat tak terprovokasi aksi pengeboman di depan Gereja Sengkotek
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim, Asmunie Ali meminta masyarakat tak terprovokasi aksi pengeboman di depan Gereja Sengkotek, Loa Janan, Samarinda yang terjadi Minggu (13/11/2016) pagi.
Menurut Asmunie, peristiwa pengeboman di gereja yang mengakibatkan sejumlah bocah terluka ini hanyalah upaya menghancurkan kesan Kaltim sebagai daerah yang kondusif.
"Jangan terpancing. Sebab saya lihat banyak sekali informasi tak bertanggungjawab di media sosial. Banyak yang mengambil kesimpulan tak berdasar. Kita harus tenang dan serahkan ke aparat hukum," kata Asmunie.
Asmunie juga meminta semua pemuka agama di provinsi ini, segera memberikan penjelasan kepada umatnya masing-masing.
"Berikan umat pemahaman yang benar mengenai agama. Karena, agama tidak akan membenarkan aksi kekerasan dan anarkis seperti itu," tegasnya.
Provinsi Kaltim, kata Asmunie, dikenal sebagai wilayah yang paling aman dan kondusif.
"Mungkin ada pihak yang ingin merusak kondusifitas itu. Terutama, saat ini ada kegiatan MTQ Korpri Nasional," ucap Asmunie.
Secara kelembagaan, FKUB, lanjut Asmunie, akan menggelar pertemuan dengan Kesbangpol Senin (14/11/2016) besok.
"Pasti FKUB sangat menyayangkan kejadian ini. Kami akan rapat bahas ini besok," tutur Asmunie. (*)