Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Cianjur dan Bandung Barat Ronda Malam Antisipasi Kenaikan Debit Air Sungai Citarum

"Balum ada pengungsi permanen tapi masih bersifat evakuasi sementara saja setiap malam jika tiba-tiba hujan deras dan aliran sungai naik,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Warga Cianjur dan Bandung Barat Ronda Malam Antisipasi Kenaikan Debit Air Sungai Citarum
Tribun Jabar/ Mumu Mujahidin
Kondisi Waduk Saguling, Jumat (11/11/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di dua desa dan di dua Kabupaten diminta waspada di malam hari karena kenaikan debit air sungai Citarum dan melimpas permukiman warga bisa terjadi secara tiba-tiba.

Sementara anggota Pusdalops (Pusat pengendali operasi) BPBD Kabupaten Cianjur Herman mengatakan sejauh ini kondisi air sungai Citarum sampai pukul 18.00 kemarin, masih stabil tidak naik dan juga tidak turun.

"Kondisi sementara air masih stabil tapi memang di atas normal. Tapi kami tidak bisa memprediksi tergantung cuaca, kalau tiba-tiba hujan di malam hari kemungkinan air akan naik lagi seperti semalam," tuturnya di Cisameung.

Dikatakannya sejak kemarin malam sudah ada 12 kepala keluarga dengan 45 jiwa di Kampung Bantar Caringin, Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur yang mengungsi sementara ke lokasi yang lebih jauh dari bibir sungai.

"Balum ada pengungsi permanen tapi masih bersifat evakuasi sementara saja setiap malam jika tiba-tiba hujan deras dan aliran sungai naik," kata Herman kepada Tribun.

Pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana di Desa Cihea. Menurut pantauan BPBD Kabupaten Cianjur ada beberapa kampung yang sudah terkena limpasan air sungai tapi masih aman.

"Belum bisa memastikan tergantung cuaca saja, tapi masyarakat sudah faham bagaimana bertindak saat terjadi bencana," katanya.

Berita Rekomendasi

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hari Mustika mengatakan pihaknya akan menjadikan Kampung Cisameung Desa Rajamandala Kulon sebagai desa tangguh bencana tahun depan.

"Sosialisasi sering kami lakukan meski belum terorganisir, masyarakat sudah aware terhadap bencana dan sudah tahu bagaimana bertindak saat terjadi bencana. Desa ini akan kami jadikan desa tangguh bencana tahun depan," tutur Hari.

Menurut pantauan Tribun hingga pukul 18.00 di Cisameung kondisi warga masih kondusif, karena tidak terjadi turun hujan sepanjang hari kemarin.

Warga masih berkegiatan seperti hari-hari biasa, meski setiap malam warga dan sejumlah petugas BPBD masih harus waspada dan siap siaga di lokasi jika tiba-tiba terjadi pelimpasan air dari sungai Citarum.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas