Ajaran Sang Legenda Gudeg Jogja Untuk Anak dan Cucunya
Walaupun terhitung salah satu pengusaha gudeg tersukses di Yogyakarta namun Yu Djum selalu menanamkan semangat kerja keras kepada anak dan cucunya.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Dunia kuliner Yogyakarta berduka, salah satu sesepuh gudeg Yogyakarta yaitu Djuwariyah Darmosumarno atau Yu Djum meninggal dunia di RS Bethesda Yogyakarta.
Di mata keluarga sendiri Yu Djum adalah sosok yang tegas dan keras dalam mendidik anak dan cucunya serta selalu menekankan untuk hidup mandiri.
"Wonge tegas galake pol, (orangnya tegas sangat galak) tapi galaknya itu dalam rangka mendidik," cerita cucu pertama Yu Djum Sigit Alfianto saat ditemui di rumah duka di Mbarek Karangasem Depok Sleman Selasa (15/11/2016).
Walaupun terhitung salah satu pengusaha gudeg tersukses di Yogyakarta namun Yu Djum selalu menanamkan semangat kerja keras kepada anak dan cucunya.
"Nyambut gawe gak usah muluk-muluk yang penting kerja untuk menghasilkan jangan jadi orang pemalas (mencari kerja tidak usah muluk-muluk, yang penting kerja dan menghasilkan dan jangan jadi pemalas)," ujar Sigit menirukan ucapan neneknya.
Kerja keras pula yang mampu mengantar Yu Djum di posisinya saat ini hingga memiliki belasan cabang yang tersebar di DIY dan Jawa Tengah dan selalu jadi rujukan wisatawan.
Yu Djum meninggal dalam usia 81 tahun dan meninggalkan 3 orang anak dan belasan cucu dan cicit.
Yu Djum rencananya akan dimaka mkan hari ini di pemakaman Karang Asem Sleman berdampingan dengan makam ayahnya. (*)