Gempat Terasa Sampai Bali, Anjing Peliharaan Cakar Lantai
"Guncangannya cukup keras terasa, bahkan anjingnya menggaruk-garuk lantai, mungkin dia merasakan," ungkap Yogi, warga Monang-maning, Denpasar.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ida A M Sadnyari
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gempa berkekuatan 6,2 skala richter pada Rabu (16/11/2016) malam tak hanya dirasakan warga Jawa Timur, khususnya Malang Raya saja.
Warga Denpasar, Bali, juga merasakan guncangan cukup keras dalam suasana gerimis ketika jarum jam menunjukkan pukul 23.11 Wita.
Berdasarkan informasi dari Facebook Pusdalops BPBD Provinsi Bali, telah terjadi gempa besar. Gempa yang berpusat di Malang ini terasa cukup keras di Denpasar, Bali.
"Guncangannya cukup keras terasa, bahkan anjingnya menggaruk-garuk lantai, mungkin dia merasakan," ungkap Yogi, warga Monang-maning, Denpasar.
Anjing peliharaan Yogi tampak gelisah sebelum gempa terjadi. Beberapa warga di Perumnas Monang-maning tampak keluar rumah saat gempa terjadi.
Satu jam sebelum gempa, Pusdalops BPBD Provinsi Bali memberikan update peringatan dini cuaca di Bali. Sekitar pukul 21.40 Wita masih terjadi Hujan.
Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Rendang, Selat, Bebandem, Abang,
Denpasar, Nusa Dua, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 23.50 Wita dan meluas ke Klungkung, Banjarangkan, Sidemen, Dawan, Jimbaran, Ungasan, Kuta, Kuta Utara, Tuban, Pecatu, dan sekitarnya.