Korea Selatan Siapkan Pinjaman Rp 6 Triliun Bangun Pelabuhan Internasional di Kalimantan Utara
Suntikan dana dari Pemerintah Korea Selatan akan terkucur ke Kalimantan Utara untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Suntikan dana dari Pemerintah Korea Selatan akan terkucur ke Kalimantan Utara untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Salah satu yang akan kecipratan dana tersebut adalah pembangunan pelabuhan bertaraf internasional di Bulungan tepatnya di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur.
Kucuran dana Korea Selatan merupakan dana pinjaman (loan) dari hasil kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah negeri ginseng itu.
Salah satu yang disasar adalah program nasional Tol Laut sebagaimana yang digagas Presiden Joko Widodo.
"Di sini bertepatan juga akan dibangun pelabuhan dan kawasan industri. Akan ada bantuan dari Korea akan ditaruh di sini," kata Lim Yong, salah satu anggota tim konsultan dari Korea Selatan.
Lim saat ditemui Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), Rabu (16/11/2016) usai bertemu dengan sejumlah pejabat Pemprov Kalimantan Utara di kantor gubernur.
Membangun pelabuhan internasional Mangkupadi, Korea Selatan sudah menyiapkan dana segar sebanyak Rp 6 triliun.
"Ini pinjamannya bukan pihak perusahaan dengan perusahaan, tetapi g to g (pemerintah dengan pemerintah). Kami ada namanya tim ekspor loan," kata dia.
Pembangunan pelabuhan internasional akan dilaksanakan oleh Hyundai.co.ltd.
Menurut Lim, perusahaan asal Korea Selatan itu sekarang tengah menyusun feasibility studi termasuk detail enginering design (DED) pembangunan pelabuhan. Adapun perizinan pembangunan pelabuhannya akan diurus di Kementeran Perhubungan.
"Kami buat dokumen perencanannya segala macam. Perizinan akan kami penuhi ke Kementerian Perhubungan," kata dia.
Pemerintah dan pemerintah daerah kata dia hanya perlu mempercepat penyediaan lahan. Kawasan pelabuhan internasional paling sedikit membutuhkan 20 hektar lahan.
Lama konstruksi pelabuhan maksimal dilakukan dalam jangka waktu 2 tahun.
"Cepat atau lambatnya tergantung kesiapan pemerintah daerah menyiapkan lahan. Pemerintah yang meminta bantuan loan (pinjaman), kami yang proses pengurusannya," ujarnya.
Pembangunan pelabuhan internasional sebetulnya sudah menjadi rencana Pemprov Kalimantan Utara sejak tahun 2014 lalu. Selain pelabuhan, akan dilengkapi kawasan industri sehingga menjadi Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI). (wil)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.