Polisi Geledah Rumah Teman Juhanda
Saat kejadian pengeboman berlangsung, JS diketahui tengah bersama istri dan tiga anaknya di sekitar perumahan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan atas kasus ledakan bom di halaman gereja Oikumene, pada minggu (13/11) silam,
Setelah melakukan pemeriksaan di rumah maupun tempat tinggal Juhanda, di masjid yang terletak di jalan Cipto Mangunkusumo, atau tidak jauh dari lokasi ledakan.
Setalah itu, aparat langsung menuju kediaman JS yang diduga terlibat dalam aksi terorisme tersebut.
Warga sekitar di perumahan Loa Janan Indah, RT 1, Loa Janan Ilir dibuat heboh dengan datangnya tim Densus 88, serta Labfor Mabes Polri, yang di backup penuh dari kepolisian Polda Kaltim.
Sejumlah perlengkapan indentifikasi yang terdapat disejumlah koper yang dibawa aparat, membuat warga bertanya-tanya, terlebih anggota Brimob Polda Kaltim yang membawa persenjataan lengkap.
"Ada apa mas, digeledah lagi ya rumahnya (JS), apa dia sudah jadi tersangka mas?," tanya ibu-ibu perumahan tersebut yang berkumpul disekitar lokasi pemeriksaan, Rabu (16/11).
Dari informasi yang ada, JS merupakan salah satu orang yang ikut dalam kelompok Juhanda.
Saat kejadian pengeboman berlangsung, JS diketahui tengah bersama istri dan tiga anaknya di sekitar perumahan.
Namun, tak berselang berapa lama, kepolisian datang ke rumahnya, dan hanya mengamankan istri dan anak-anaknya, sedangkan JS tidak diketahui keberadaanya hingga saat ini.
JS yang sehari-hari berjualan sayur keliling itu memang dikenal tertutup dengan warga sekitar meski telah tinggal di sana sejak tahun 1998.
Selain memeriksa rumah JS, aparat juga melakukan pemeriksaan di kebun tempat JS bercocok tanam.
Bahkan, aparat sempat melakukan uji tes ledakan di depan rumah JS, atas temuan barang di rumah tersebut.
Sedikitnya ada 10 lebih barang-barang yang digotong oleh petugas menuju Mapolresta Samarinda, guna proses penyelidikan lebih lanjut.
"Ini masih mencari barang bukti lainnya, dan akan dicocokan dengan laporan saksi dan pelaku. Kasus ini masih terus berlanjut, kalau ada yang kurang kami akan kembali lagi ke TKP, maupun rumah-rumah yang diduga terlibat," tutur Kapolresta Samarinda, Kombes Pol M Setyobudi Dwiputro.