Para Perwira Berpangkat Melati Tiga Ikut Seminar Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan
Sesko TNI mengadakan seminar perwira siswa (pasis) pendidikan reguler (dikreg) XLIII, Kamis (17/11/2016).
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sesko TNI mengadakan seminar perwira siswa (pasis) pendidikan reguler (dikreg) XLIII, Kamis (17/11/2016).
Sebanyak 146 pasis dikreg XLIII mengikuti seminar bertajuk "Pemantapan Nilai-nilai kebangsaan Indonesia Guna Menjaga Stabilitas Nasional Dalam Rangka Pertahanan dan Keamanan Negara".
Informasi yang dihimpun Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), 146 pasis itu terdiri dari 46 anggota TNI AD berpangkat kolonel, 47 anggota TNI AL berpangkat kolonel, 43 anggota TNI AU berpangkat kolonel, 4 anggota Polri berpangkat komisars besar (kombes), dan enam perwira negara sahabat.
Adapun enam perwira negara sahabat itu berasal dari Arab Saudi, Australia, Malaysia, Singapura, Srilangka, dan Thailand.
Dansesko TNI, Letjen TNI Agus Sutomo mengatakan, seminar sehari itu untuk mewujudkan misi Sesko TNI sebagai lembaga pendikan yang mengkaji persoalan srategis dan pertahanan negara.
Tema seminar pada hari ini untuk mengangkat dan membahas nilai-nilai kebangsaan dengan berbagai pemikiran strategis.
"Kita semua memahami, kehidupan bangsa dan negara pada masa kini dalam pengaruh era globalisasi dan tidak dapat dihindari dari pengaruh yang timbul, baik positif maupun negatif," kata Agus.
Agus mengatakan, fenomena itu juga membawa perubahan yang memiliki potensi kontruktif dan destruktif.
Apabila tidak diantisipasi dan dikelola dengan baik, dapat menimbulkan dampak negatif kepada kehidupan bangsa.
"Pengaruh perkembangan lingkungan strategis sangat dinamis kemajuan teknologi komunikasi dan teknolog informasi begitu cepat dan pesat tidak dapat disangkal telah mempengaruhi gaya hidup," kata Agus.
Agus mengharapkan, para peserta seminar dapat menghasilan konsep pemikiran secara komprehensif dalam menjaga stabilitas nasional.
Selain itu, kata dia, seminar bisa memantapkan nilai-nilai kebangsaan.
"Saya percaya peserta seminar akan sungguh-sungguh menyumbangkan ide, pikiran, gagasan, dan kontribusi nyata bagi kepentingan stabilitas nasional," kata Agus. (cis)