Wanita 64 Tahun Gendong Cucu Hindari Batu Besar Menerjang Rumahnya
Sumarni harus membopong cucunya yang berumur 18 bulan, sementara batu besar yang menggantung roboh menimpa belakang rumahnya.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hujan deras cukup lama yang menerjang Kota Semarang pada Selasa (15/11/2016) menyebabkan longsor di lima titik.
Peristiwa itu tidak menelan korban jiwa, tapi sejumlah rumah rusak tertimpa longsoran batu.
Kelima titik longsor di Kota Semarang berada di Lempongsari dua kejadian, sedangkan tiga kejadian lain tercatat di Deliksari, Tegalsari, dan Randusari.
Longsor di Lempongsari, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, terjadi di RT 02 RW 03 dan RT 03 RW 03.
Longsor di RT 02 menyebabkan rumah Suratman rusak di bagian belakang lantaran tertimpa talut dan sebuah batu besar.
Suratman menceritakan, longsor terjadi sekitar pukul 13.30. Kala itu, ia beserta istri sedang berada di dalam kamar yang jaraknya hanya lima meter dari lokasi batu besar.
"Waktu itu hujan deras. Saya sama istri sedang di kamar. Tiba-tiba ada bunyi keras dari belakang rumah. Saya sama istri lari, bahkan sempat tersandung," ujar Suratman, Rabu (16/11/2016).
Pantauan Tribun Jateng, batu besar berdiameter sekitar dua meter menimpa rumah Suratman. Batu itu menerjang tembok rumah dan menghancurkan perabot rumah tangga di rumah itu.
Istri Suratman, Sumarni (64), mengira suara gemuruh itu adalah suara petir. "Saya kira gluduk (petir, red). Gluduk kok kayak begitu ya mbah (Suratman-Red)," ia menukas.
Dengan kondisi setengah sadar, tembok rumahnya saat kejadian seperti ditraktor hingga jebol. Saat keluar kamar, ia tiba-tiba melihat ada batu besar.
"Saya langsung menggendong cucu yang berumur 18 bulan, dan menggandeng suami saya, malah saya sempat terjatuh. Tembok ambruk dan menutup ruangan," tutur Sumarni.
Sebelum kejadian, Sumarni sebenarnya berencana akan mencuci baju di kamar mandi, kemudian memasak di dapur yang terletak di belakang rumah. Akibat kejadian itu, niatnya dibatalkan.
"Saya berniat nyuci pukul 14.00. Terus ada suara petir. Saya lihat genteng dan tembok dapur sudah roboh seperti ditraktor," kata dia.
Menggantung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.