Nasdem Desak Polisi Usut Kasus Penembakan Rumah Calon Gubernur Aceh Tarmizi A Karim
Teror yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab tersebut telah merusak semangat pilkada damai Aceh.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengecam peristiwa penembakan terhadap rumah calon gubernur Aceh Tarmizi A Karim oleh orang tidak dikenal, Kamis (17/11/2016) lalu.
Wasekjen DPP Partai NasDem ini mengatakan peristiwa itu mencederai deklarasi pilkada damai yang dilaksanakan oleh KIP pada pembukaan masa kampanye 2 bulan lalu.
Menurutnya, teror yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab tersebut telah merusak semangat pilkada damai Aceh.
"Teror dan intimidasi adalah racun bagi sistem demokrasi. Ini tidak bisa dibiarkan, karena akan berkembang dan merusak situasi yang sejuk. Kami berharap polisi segera melakukan pengusutan dan menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku," kata Willy Aditya dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/11/2016).
Willy mengatakan pilkada merupakan wadah bagi seluruh warga untuk menyalurkan aspirasi politik yang sesuai dengan kebutuhan wailayah.
Jadi teror ataupun intimidasi hanya akan membuat situasi tidak menentu dan yang akan dirugikan adalah rakyat Aceh sendiri.
Tarmizi A Karim yang berpasangan dengan Macshalmina diusung oleh lima partai nasional NasDem, Golkar, PPP, Hanura dan PKPI.
Selain pasangan ini masih ada lima pasangan kandidat yang maju pada pilkada Aceh.