Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Sukabumi Protes Langkah Represif Polisi Tangani Petani Penolak Bandara Kertajati

''Kami sangat menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan terhadap petani di Desa Sukamulya, Majalengka"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mahasiswa Sukabumi Protes Langkah Represif Polisi Tangani Petani Penolak Bandara Kertajati
ISTIMEWA
Ribuan personel gabungan didatangkan untuk ikut melakukan pengukuran lahan di Desa Sukamulya, Majalengka, Kamis (17/11/2016). Kedatangan mereka ditolak oleh warga setempat, dan menyebabkan penembakan gas air mata dan perusakan sawah. 

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI- Unjuk rasa digelar di depan Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, Senin (21/11/2016).

Aksi demonstrasi oleh para mahasiswa ini dipicu adanya penangkapan dan penahanan terhadap para petani Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Majalengka, oleh polisi, Kamis (17/11/2016).

Para petani yang ditahan polisi itu saat aksi penolakan pelaksanaan pengukuran dan penggusuran paksa pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Mereka meminta agar Polri segera membebaskan para petani asal Desa Sukamulya, Kabupaten Majalengka yang masih ditahan. Pihak Polri juga diminta untuk segera menarik pasukannya dari lokasi.

''Kami sangat menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan terhadap petani di Desa Sukamulya, Majalengka,'' ungkap Ketua PMII Kota Sukabumi, Sugiana.

Menurut dia, para petani di Desa Sukamulya itu merupakan masyarakat kecil yang juga mempunyai hak-hak dan harus dilindungi oleh negara. Tidak semestinya para petani tersebut mendapatkan intimidasi ataupun tindakan kekerasan dari aparat negara.

''Kami meminta agar pemerintah kembali mengevaluasi pembangunan perpanjangan dan perluasan landas pacu di Desa Sukamulya,'' ujar dia.

Berita Rekomendasi

Dalam aksi unjukrasa itu, mereka membentangkan spanduk bertuliskan
''Ada keringat petani yang kau tahan dlm suapan nasimu -#SaveSukamulya Majalengka''.

Mereka juga sempat melakukan aksi teaterikal yang bertemakan tindakan kekerasan kepada para petani di depan petugas kepolisian. Aksi mereka tidak berlangsung lama dan tanpa diwarnai orasi.

Penulis: Budiyanto

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas