Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikira Tewas Mengapung di Sungai Mahakam, Pria Ini Malah Ketawa Saat Dibawa ke Darat

pria yang tubuhnya dipenuhi tatto itu, diketahui bernama Andi Faisal, yang tinggal di kawasan Sungai Kunjang, tepatnya di bawah jembatan Mahalu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dikira Tewas Mengapung di Sungai Mahakam, Pria Ini Malah Ketawa Saat Dibawa ke Darat
Tribun Kaltim/Ho
Pria yang ditemukan terapung di antara eceng gondok di Sungai Mahakam (tengah) saat berada di Polsek Kawasan Pelabuhan, Selasa (22/11/2016). 

Laporan wartawan tribunkaltim,co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga di sekitar Selili, jalan Lumba lumba atau tepatnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dibuat heboh dengan penemuan sesosok pria yang mengapung di antara salah satu jenis tumbuhan air di sungai Mahakam, Senin (21/11) malam.

Seorang saksi mata Sabri (58), yang sedang berada disekitar pinggir sungai Mahakam, melihat adanya seorang pria yang mengapung diantara eceng gondok (Eichhornia crassipes), tak jauh dari TPI.

Saat itu banyak yang mengira bahwa pria tersebut telah tewas, namun betapa terkejutnya warga ketika mengevakuasi pria tersebut, ternyata masih hidup dan terlihat tertawa-tawa saat dibawa ke darat.

"Banyak yang kira dia telah meninggal, ternyata masih hidup, karena saat itu kami lihat dia mengapung di sungai," tuturnya, Selasa (22/11/2016).

Setelah itu, warga sekitar langsung menghubungi aparat kepolisian setempat untuk mengamankan pria misterius itu.

Saat berada di Polsek Kawasan Pelabuhan, pria yang tubuhnya dipenuhi tatto itu, diketahui bernama Andi Faisal, yang tinggal di kawasan Sungai Kunjang, tepatnya di bawah jembatan Mahalu.

BERITA TERKAIT

"Sempat semalam kami amankan di Polsek, selama disini dia tidak banyak bicara, ditanya tidak menjawab dan hanya tersenyum-senyum saja, keterangan yang keluar dari mulutnya hanya nama dan tempat tinggalnya saja," tutur Kapolsek Kawasan Pelabuhan, Kompol Ervin Suryatna kepada TRIBUNKALTIM.CO.

Bahkan, pihaknya langsung menghubungi rumah sakit jiwa Atma Husada, untuk mengecek apakah ada pasien disana yang melarikan diri, ternyata di rumah sakit khusus tersebut tidak ada laporan pasien yang melarikan diri.

"Kami cek di RSJ, tidak ada pasienya yang kabur, kami juga sudah cari keluarganya, tidak ada juga. Dugaan kami dia ini pemakai narkoba berat. Lalu, sekitar pukul 09.00 wita tadi pagi, dia pamit ke kami mau pulang, ya kami biarkan pulang," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas