Penyerang Mahasiswa UIN Sumut Bakal Dilaporkan ke Polda
Pelaku penyerangan terhadap anggota Mahasiswa Pecinta Alam Semesta UIN Sumatera Utara akan dilaporkan ke Polda Sumatera Utara.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelaku penyerangan terhadap anggota Mahasiswa Pecinta Alam Semesta UIN Sumatera Utara akan dilaporkan ke Polda Sumatera Utara.
Ketua Mapasta UIN-SU, Angki Fatria, mengaku anggotanya diserang orang pada Senin (21/11/2016). Saat ini pihaknya berupaya melengkapi surat-surat yang diperlukan untuk pembuatan laporan.
"Setelah kejadian penyerangan kemarin, kami sempat diskusi bersama para senior. Semalam pun, kami sudah ke Polda, namun surat-surat belum lengkap. Setelah semua sudah lengkap kami akan bergerak lagi ke Polda melaporkan para pelaku penganiayaan," kata Angki, Selasa (22/11/2016).
Sebanyak lima anggota Mapasta UIN-SU yang terluka belum sempat divisum. Pihak kepolisian meminta agar para korban divisum terlebih dahulu guna tindaklanjut laporan.
"Kalau sudah lengkap, hari ini kami akan ke Polda. Namun, di rumah sakit belum ada dokter yang bisa melakukan visum terhadap rekan-rekan saya," kata dia.
Anggota Mapasta UIN-SU bersama aktivis PMII diserang kelompok mahasiswa OKP di dalam kampus. Penyerangan ini berawal dari persoalan penggunaan lapangan futsal.
Sabtu pekan lalu Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN-SU, Habibi (36), memukul Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Alamsyah Toyib Hasibuan (22).
Persoalannya cukup sepele, Habibi membubarkan paksa pertandingan futsal yang diadakan oleh Alamsyah.
Pada Senin (21/11/2016) pagi mahasiswa yang kecewa dengan pemukulan tersebut menggelar demo. Merasa posisinya terancam, Habibi menelepon juniornya yang tergabung di dalam organisasi sayap OKP.
Terjadi keributan dan penyerangan terhadap rekan Alamsyah yang tergabung di PMII dan Mapasta UIN-SU.