Kalimat Terakhir Bryan Sebelum Tewas di Tangan Ibunda
Siska Nopriana (23), tersangka pembunuh anak kandungnya mengaku menyesal. Beberapa jam sebelum meninggal, sang anak sempat mengeluhkan rasa sakit.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Sri Hidayatun
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Siska Nopriana (23), tersangka pembunuh anak kandungnya, Bryan Aditya Fadhillah (4), mengaku menyesal.
Beberapa jam sebelum meninggal, sang anak sempat mengeluhkan rasa sakit di dadanya.
Di hadapan petugas PPA, sambil berlinang air mata, Siska menceritakan kata-kata terakhir yang sempat diucapkan anaknya.
"Bunda, dada adek sakit. Adek tiduk dulu yo bun," ujar siska yang meniru kata-kata terakhir sang anak, Selasa (22/11/2016).
Itu ternyata kata-kata terakhir. Bryan tak pernah bangun lagi.
Sambil berurai air mata, Siska menceritakan, dia sempat memberikan air asam jawa untuk mengobati dada sang anak sebelum anaknya itu tidur.
Sekitar pukul 11.30 WIB, Bryan pun tidur, tetapi biasanya putra kecilnya itu hanya tidur 30 menit.
Namun setelah dia mencoba membangunkan sang anak tak ada respon. Dia pun merasa curiga saat sang anak tidur tak bangun lagi.
"Biasanya bangun jam 12, setelah saya banguni tidak bangun-bangun," ujarnya sambil menunduk dan menangis.
Dari situlah, akhirnya Siska mendatangi SPKT Polresta Palembang untuk melaporkan suaminya atas kasus KDRT.
Atas kesigapan petugas yang curiga dari pernyataan korban terungkaplah kasus tersebut.
Pihak Polresta pun langsung mendatangi TKP dan mendapatkan Bryan sudah dalam keadaan meninggal di Jalan Lubuk Bakung No 86 Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
"Saya menyesal, pak. Sumpah. Tak ada niat saya untuk membunuh anak saya," ujar dia sambil menangis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.