laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Jembatan Kali Loji Kota Pekalongan direncanakan sudah bisa dilewati kendaraan pada akhir tahun 2016.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto, mengatakan, saat ini renovasi jembatan bersejarah yang awalnya dibangun pada tahun 1890 itu sudah mencapai 85 persen.

Bambang mengatakan, pekan depan pihaknya mulai pengerjaan perbaikan oprit dua sisi jembatan tersebut.

"Mudah mudahan pekan depan sudah bisa mengerjakan oprit sisi timur dan barat di bagian utara jembatan," katanya, Kamis (24/11/2016).

Pengerjaan saat ini berupa proses perawatan beton yang diberi geotekstil untuk menghindari keretakan.

Karena jembatan tersebut merupakan cagar budaya, Bambang mengatakan pengerjaan renovasi jembatan harus dilakukan ekstra hati hati.

Renovasi jembatan ini diharapkan tidak mengubah bentuk asli jembatan yang menghubungkan Jalan Sultan Agung dan kawasan Jetayu Kota Pekalongan tersebut.

"Lebar delapan meter dan panjang 48 meter. Anggarannya pakai DAK 2016 sebesar Rp 2,1 milyar," katanya.

Agar tetap terawat, rencananya akan diberlakukan pembatasan tonase kendaraan yang melintas di jembatan itu.

Bahkan dari sisi utara, menurut Bambang, nantinya kendaraan roda empat atau lebih tidak boleh melintas di jembatan tersebut.

"Nanti akan kami portal agar kendaraan roda empat tidak bisa melintas," katanya.