Pencuri Bongkar Brankas Sekolah Peternakan, Uang Rp 200 Juta Dibawa Kabur
Pencuri membongkar satu unit brankas di ruangan Bagian Keuangan Sekolah Peternakan Menengah Atas (SNAKMA) Negeri Lili di Camplong.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julius Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Pencuri membongkar satu unit brankas di ruangan Bagian Keuangan Sekolah Peternakan Menengah Atas (SNAKMA) Negeri Lili di Camplong, Jumat (11/11/2016) dini hari.
Uang sebanyak Rp 200 juta lenyap dibawa kabur.
"Memang benar, kejadiannya dua minggu lalu. Polisi sudah memeriksa beberapa saksi," kata Kepsek Snakma Negeri Lili, Kornelis Kaho melalui Kabag Humas, Tree M Tisen, Rabu (23/11/2016) siang.
Kronologis peristiwa, Jumat pagi sekitar pukul 05.00 Wita, salah satu cleaning service Marthen Letuna membersihkan ruangan.
Ketika tiba di ruangan bagian keuangan, Letuna mendapati pintu ruangan dibongkar paksa, dan brankas tempat menyimpan uang sudah rusak.
"Ada uang Rp 200 juta. Itu uang titipan dari beberapa unit dan bagian lenyap dibawa kabur pencuri. Diduga pencuri masuk dengan cara mencungkil pintu belakang," kata Tisen.
Melihat ruangan bagian keuangan sudah berantakan, pegawai cleaning service menelepon Kepsek Snakma Negeri Lili, Kornelis Kaho.
Atas saran Kaho, peristiwa pencurian itu dilaporkan ke Polres Kupang di Babau.
Saat ditanya mengapa dua orang satpam sekolahAbraham Nokas dan Stefanus Bani yang bertugas malam itu kecolongan, Tisen mengaku tidak tahu.
"Yang saya tahu, dua satpam itu bertugas di pos jaga di depan pintu gerbang. Tentu mereka tidak akan dengar ketika pintu dicungkil dan brankas dibongkar. Sebab jaraknya jauh sekitar 50 meter arah timur pos jaga," jelas Tisen.
Ia mengatakan, pihak sekolah menyerahkan kasus itu diselidiki penyidik Polres Kupang di Babau.
Kapolres Kupang, AKBP Ajie Indra Dwiatma, S.IK, belum berhasil dikonfirmasi karena sedang bertugas ke luar daerah.
"Coba tanya ke KBO Reskrim, Pak Wisnu Pamungkas. Saya tidak tahu kasus itu," jelas Kasat Intel Polres Kupang, Iptu Marsel Hale.
Saat dihubungi, Pamungkas tidak berada di ruang kerjanya.
"Semua petugas sedang di lapangan, memantau kegiatan pilkades serentak hari ini. Tapi peristiwa pencurian brankas di sekolah itu sedang ditangani sebuah tim penyidik. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan," jelas salah satu anggota Polres Kupang, Rabu (23/11/2016) siang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.