Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPRD Sekadau Minta SKPD Perketat Pengawasan Program Kegiatan Fisik

Liri Muri meminta kepada SKPD yang hingga kini masih ada program kegiatan fisik, agar dapat memperketat pengawasan terhadap pekerjaan.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in DPRD Sekadau Minta SKPD Perketat Pengawasan Program Kegiatan Fisik
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sekadau, Liri Muri. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, SEKADAU - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sekadau, Liri Muri mengungkapkan, menjelang akhir tahun biasanya banyak pekerjaan fisik yang diberikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, kepada pengusaha atau kontraktor yang dilakukan dengan cepat.

Namun, Liri menyesalkan, dalam proses tersebut, kerap tidak memperhatikan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan.

Sehingga, kerap pula ditemukan, belum setahun pekerjaan tersebut sudah kembali mengalami kerusakan bahkan ada pula yang masih dalam proses menyelesaikan pekerjaan.

Untuk itu, ia meminta kepada SKPD yang hingga kini masih ada program kegiatan fisik, agar dapat memperketat pengawasan terhadap pekerjaan yang diberikan, kepada pengusaha atau kontraktor pelaksana di lapangan.

"Kebanyakan pekerjaan yang dikerjakan oleh pengusaha atau kontraktor, pada sisa akhir tahun seperti saat ini, biasa kerja asal-asalan, tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan yang penting selesai, meski bayak hal yang bisa saja menghambat, seperti faktor cuaca. Namun saya berharap mitra kerja agar dapat memperketat pengawasan terhadap setiap pekerjaan fisik dengan memperhatikan kualitas," ujarnya, Kamis (24/11/2016).

Selain itu, Liri juga mengharapkan agar warga dapat melakukan pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang sedang berlangsung di wilayah masing-masing.

Berita Rekomendasi

Pengawasan dari masyarakat ini menurutnya, agar pekerjaan tersebut benar-benar dikerjakan dengan kualitas yang bagus, oleh pengusaha atau kontraktor yang mendapat pekerjaan tersebut.

"Memang saat ini belum diketahui secara keseluruhan, sudah berapa persen pencapaian pekerjaan yang sudah terlaksana di lapangan oleh mitra kerja. Karena kami dari Komisi B belum melakukan monitoring di lapangan, sehingga belum bisa disampaikan kepada masyarakat pencapaian tersebut," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas