Bocah 12 Tahun Tewas Tertimpa Runtuhan Bak Penampungan Air
Yohanes Bere tertimpa tembok bak penampungan air yang ambruk setelah diisi air pada Jumat (25/11/2016) pagi sekitar pukul 10.00 Wita.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - Kabar duka menimpa keluarga Gabriel Buru Bara, Warga RT 16 Lesepu, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Salah satu putranya Yohanes Bere (12) meninggal dunia secara tragis.
Dia tertimpa tembok bak penampungan air yang ambruk setelah diisi air pada Jumat (25/11/2016) pagi sekitar pukul 10.00 Wita.
Ketika ditemui Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Jumat (25/11/2016) sore, Gabriel masih trauma.
Dia duduk di teras dapur sambil bersandar pada sebuah kursi plastik dan ditemani kerabatnya.
Sambil merangkul dua buah hatinya, Gabriel terlihat menunduk menahan air mata.
Menurut Gabriel, peristiwa itu terjadi begitu cepat dan saat itu dirinya sedang berada di Kantor Polres Belu untuk sesuatu urusan.
Ketika akan ke Kantor Polres pada pagi harinya sekitar pukul 10.00 Wita, kata Gabriel, Yohanes masih sempat berteriak menanyakan tujuannya.
Gabriel lantas menjawab anaknya dengan mengatakan akan keluar sebentar.
Anaknya lalu memberitahu bahwa dirinya hendak membersihkan bak air.
Dia sempat berpesan kepada Anis--sapaan Yohanes--agar air di bak cukup diisi setengah saja karena sisanya mau diisi di kamar mandi.
Sekitar 10 menit berada di Kantor Polres Belu, tiba-tiba ponselnya berdering karena ada panggilan masuk katanya ada masalah di rumah.
"Saya bilang, ah saya baru dari rumah lalu ada masalah apa? Ketika saya mau pulang ada telepon masuk lagi dari bapak kecilnya katanya saya harus segera pulang karena bak air meledak dan menimpa Anis. Anis tidak ada harapan (sudah meninggal dunia) lagi," kata dia.
Gabriel lalu bergegas pulang tapi Anis sudah dibawa ke UGD RSU Atambua.
Dia lantas melihat kondisi bak air yang dibangun sekitar tahun 2008 dari program P2KP itu seperti terkena bom.