Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lihat Foto Sejarah Kolonial dan Semarang Tempo Dulu di Ajang Rijsttafest

Perdana Menteri Belanda Mark Rutt menyempatkan menikmati beragam menu makanan kuliner yang disediakan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Lihat Foto Sejarah Kolonial dan Semarang Tempo Dulu di Ajang Rijsttafest
istimewa
Rijsttafest, festival bertema sejarah Indonesia-Belanda, di Gedung Oudetrap dan Taman Srigunting berlangsung meriah disaksikan 1000 orang 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ajang Rijsttafest yang diadakan di Pelataran Taman Srigunting Semarang menarik perhatian ribuan pengunjung.

Mereka menyesaki area untuk menikmati berbagai macam pameran kuliner Semarang, pameran foto sejarah kolonial dan Semarang tempo dulu, arsip sejarah, sepeda tua, festival payung warna, dan penampilan seniman.

Bahkan, Perdana Menteri Belanda Mark Rutt yang hadir saat acara itu menyempatkan menikmati beragam menu makanan kuliner yang disediakan.

Semarang sendiri merupakan daerah dengan banyak pengaruh budaya, yaitu Belanda, Cina, Arab, dan pribumi sendiri.

Makanan yang ditampilkan dan boleh dinikmati semua pengunjung, harapannya supaya dapat merasakan bagaimana bentuk akulturasi budaya-budaya tersebut.

Selain itu, pengunjung diperbolehkan berfoto sepuasnya dengan penampil-penampil kostum budaya tersebut.

“Acara ini sukses menghadirkan kesan sejarah yang apik, dalam penataan yang tepat bagi anak muda,” kata Hendrawan, salah satu pengunjung Rijsttafest.

BERITA REKOMENDASI

Rijsttafest serial Kota Semarang dengan tema “Jalan Raya Pos” ini dimeriahkan oleh penampilan Semarang Night Carnival,Gambang Semarang, Keroncong Juice yang ikut menyambut kedatangan Rutte ke dalam Gedung Oudetrap.

Di area pameran, Rutte melihat-lihat pameran yang melibatkan komunitas lokal, seperti Lopen, Oase, KPS, Onthel, dan Sketchwalk.

Perayaan festival bertema sejarah Indonesia-Belanda ini menjadi satu dari tujuh titik LittleNetherland ini.

Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL),Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap ajang seperti ini terus diadakan jhususnya di Semarang.

"Apalagi kami, BPK2L memang serius menata dan mempromosikan Kota Lama ke kancah internasional," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas