PT KAI Tidak Akan Memberikan Uang Tali Asih di Glugur Darat
Uang tali asih itu diberikan kepada mereka yang berniat membongkar rumahnya sendiri
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Humas PT KAI Divisi Regional I Sumut-Aceh, Joni Martinus menegaskan, saat ini pihaknya tidak adalagi memberikan uang tali asih bagi warga yang bermukim di bantaran rel kawasan Glugur Darat, Medan Timur.
Pasalnya, tenggat waktu pemberian tali asih sudah habis.
"Untuk uang tali asih itu, terakhir kali tanggal 22 (November) kemarin. Setelah H-1, sudah tidak ada pemberian uang tali asih," kata Joni, Senin (28/11/2016).
Ia mengatakan, uang tali asih itu diberikan kepada mereka yang berniat membongkar rumahnya sendiri.
Jika tidak mau membongkar, maka uang tali asih itu tidak akan diberikan.
"Dana tali asih itu berasal dari Dirjen Perkeretapian. Uang itu diperuntukkan guna mengangkut barang," kata Joni.
Jika masih ada warga yang meminta uang tali asih, pihak PT KAI tidak dapat memberikannya lagi.
Sebab, sebelum penertiban, PT KAI telah berulangkali melakukan sosialisasi.
"Begitupun, kemarin kami sudah berkordinasi dengan Pemko Medan untuk mencari solusi setelah penertiban ini. Pemko Medan melalui Perkim sudah menyediakan rusunawa bagi masyarakat," kata Joni.
Lokasi rusunawa, berada di Jl Kayu Putih, Medan Deli.
Saat ini, ada 180 unit kamar yang siap huni.
"Untuk masalah sewa dan sebagainya, itu kembali lagi ke Perkim lah. Kami serahkan ke Perkim," ungkap Joni. (ray/tribun-medan.com)