TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Angin kencang menyapu atap di area makam Kompleks Makam Troloyo, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jumat (2/12/2016) dini hari.

Reruntuhan atap itu menimpa dua pengunjung yang kebetulan tepat di bawahnya.

Total ada tujuh pengunjung sempat dilarikan ke puskesmas karena terluka ringan, sebelum akhirnya pulang ke daerahnya.

Penjaga Kompleks Makam Troloyo, Rifai mengaku terkejut ketika bagian atap bangunan utama di Komplek Makam Troloyo tiba-tiba ambrol.

Bagian atap itu berada tepat di atas makam Wali Allah Maulana Sayyid Djumadil Kubro.

"Tiba-tiba angin besar datang saat kompleks makam Sayyid Djumadil Kubro ini masih ada pengunjung. Sebelum sebagian atap runtuh dan menimpa pengunjung, memang terdengar dua kali suara desir angin," tuturnya, Jumat (2/12/2016).

Runtuhnya sebagian atap itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB.

Sebelum kejadian, masih ada dua rombongan yang ada disana, yakni dari Blitar dan dari Caruban.

Rombongan dari Blitar membawa mobil Elf dan yang dari Caruban Madiun memakai mobil Toyota Avanza.

Dari kejadian ini ada lima orang rombongan dari Blitar yang luka ringan dan dilarikan ke Puskesmas Pembantu tepat di depan kompleks.

Selain itu, ada juga dua pengunjung dari Caruban yang terluka dan dibawa ke RSI Sakinah.

"Yang lima luka ringan dibawa ke puskesmas tapi sudah pulang. Ada juga dua pengunjung lain yang dibawa di RSI Sakinah juga sudah pulang. Waktu kejadian memang sudah sepi dan hanya tinggal dua rombongan itu. Sebelum kejadian memang terdengar suara brak dua kali. Sudah kami ingatkan pengunjung karena memang atap bangunan dalam proses renovasi," katanya.

Dikatakan, atap Kompleks Makam Troloyo itu sedang dalam proses renovasi.

Renovasi itu dilakukan secara bertahap mulai dari atap di bagian atas, baru bangunan di bawahnya.

Proses renovasi yang sudah berlangsung sejak sebulan terakhir itu adalah renovasi pertama sejak dibangun pada 2004 lalu.