Dispora Kota Bandung Berharap Tahun Depan Harlah Dewi Sartika Dirayakan Seluruh Indonesia
Tak banyak kemeriahan yang terlihat dalam memperingati hari lahirnya pahlawan nasional di bidang pendidikan itu.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Peringatan hari lahir (harlah) Dewi Sartika, Minggu (4/12/2016) berlangsung sederhana.
Tak banyak kemeriahan yang terlihat dalam memperingati hari lahirnya pahlawan nasional di bidang pendidikan itu.
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), peringatan dilakukan di halaman SMP Dewi Sartika, Jalan Kautamaan Istri, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung.
Panggung yang ukurannya sekitar 6x4 meter terpasang di tengah halaman sekolah yang dijadikan situs sejarah tersebut.
Panggung itu digunakan untuk diskusi mengingat kembali figur Dewi Sartika, pemberian tanda mata kepada peserta kegiatan, dan pertunjukan kesenian tradisional.
Peserta yang hadir memperingati harlah Dewi Sartika itu hanya terlihat puluhan orang. Selain keluarga keturunan Dewi Sartika, mereka yang datang kebanyakan dari Legiun Veteran Republik Indonesia.
Sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi pun hadir dalam acara yang berlangsung sejak pagi itu. Satu di antaranya anggota DPR RI Popong Otje Djundjunan.
Sebelumnya Ceu Popong dan para veteran sempat melakukan ziarah ke makam Dewi Sartika di Pemakaman Karanganyar, Jalan Otista, Kota Bandung.
Para peziarah juga menaburkan bunga dan memasang karangan bunga.
Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Sony Teguh Prasetya mengatakan, pihaknya sudah melakukan kegiatan memperingati hari lahir Dewi Sartika untuk yang ketiga kalinya.
Kegiatan peringatan harlah merupakan hasil kerja sama Dispora Kota Bandung dengan keluarga besar Dewi Sartika.
"Pada tahun pertama, kami hanya menggelar doa bersama, pada tahun kedua kami mengingat kembali Dewi Sartika di youthcamp di Padepokan Madani Puncrut. Nah tahun ketiga kami gabung jadi satu dan dilakukan di sini," kata Sony.
Sony mengakui jika perayaan harlah Dewi Sartika tak semarak Hari Kartini yang dirayakan setiap 21 April.
Ia pun berharap tahun depan harlah Dewi Sartika juga dirayakan seluruh Indonesia.
Harapannya, jasa dan perjuangan pahlawan nasional itu bisa terinformasikan lebih jelas kepada generasi muda.
"Tahun depan bisa semarak lagi, organisasi wanita termasuk organisasi kepemudaan di Kota Bandung bisa lebih semarak memperingati harlah Dewi Sartika," kata Sony. (cis)