Singapura Kirim Pesawat dan Helikopter Bantu Cari Korban
Selain memberikan informasi mengenai pesawat pertama kali hilang kontak, Singapura juga menurunkan tim penyelamatannya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Singapura berperan cukup besar dalam proses identifikasi pesawat milik Polisi Udara.
Negara tetangga ini pun mengambil bagian dalam kegiatan pencarian para korban di laut.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Abdul Hamid mengaku menerima informasi seputar kecelakaan pesawat itu dari Singapura.
"Singapura memberikan informasi mengenai kecelakaan pesawat ini. Kami selalu berkoordinasi lancar," ungkap Hamid, Sabtu (3/12/2016) malam.
Selain memberikan informasi mengenai pesawat pertama kali hilang kontak, Singapura juga menurunkan tim penyelamatannya.
Abdul menginformasikan, tim penyelamatan dari Singapura mengirimkan satu helikopter dan satu pesawat yang bisa mendarat di air.
"Mereka sudah bergerak ke sini untuk membantu kita," kata Hamid.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Polisi berjenis Cassa dikabarkan jatuh di perairan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Sabtu (3/12/2016) siang.
Dalam manifes yang sudah beredar melalui pesan singkat, korban sebanyak 12 orang.
Informasi dari SAR Tanjungpinang, pesawat polisi kehilangan komunikasi (lost contact), jatuh di perairan Dabo.
Pesawat jatuh pada Kordinat, 0.17.246N104.50.261 E no pesawat P.240. SKTRU-CK 28 warna biru ditemukan nelayan Kijang di laut Senayang, 40 NM dari Kijang.
Puing pesawat dan potongan tubuh korban ditemukan di TKP.
Sementara itu, Kabag Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui kejadian tersebut.
Namun pihaknya akan melakukan kroscek ke lapangan terkait informasi ini.
"Kami belum dengar, segera akan kami cek," kata dia.
Informasinya, pesawat tersebut berangkat dari Pangkalpinang Bangka Belitung menuju Batam.
Namun di tengah jalan mengalami masalah dan akhirnya terjatuh ke laut.