Uang Novita di Rekening BRI Rp 62 Juta Hilang
Novita (17), salah satu nasabah BRI Ketapang kehilangan uang di rekeningnya sebesar Rp 62.812.344.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Novita (17), salah satu nasabah BRI Ketapang kehilangan uang di rekeningnya sebesar Rp 62.812.344.
Rekening miliknya dibobol oleh yang mana telah menguras habis uang di rekeningnya pada 24 Agustus 2016 lalu.
Ia berharap pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) segera mengganti uangnya sebesar Rp 62.812.344.
"Saya harap masalah ini cepat selesai dan uangnya bisa segera dikembalikan," kata warga Kelurahan Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan ini saat ditemui wartawan di Ketapang, Minggu (4/12/2016).
Novita sangat merasa dirugikan terhadap kejadian tersebut.
Hingga saat ini menjadi beban pikirannya, terlebih belum ada kejelasan kapan pihak BRI akan mengganti uangnya yang hilang itu.
"Atas kejadian itu tentu saya merasa sangat dirugikan," kata Novita.
Novita menceritakan awal menabung pada 21 Juni 2016 lalu.
Selama membuka rekening ia terus menambah saldonya hingga mencapai Rp Rp 62.812.344.
Ternyata pada 24 Agustus 2016 ada orang meneleponnya mengaku dari pihak BRI.
Ketika menelepon penipu itu juga langsung menanyakan apa ia benar bernama Novita dan menyebutkan alamatnya secara tepat.
"Saya kira orang tersebut memang dari pihak BRI, ternyata penipu," ungkapnya.
Di saat bersamaan di handphonenya masuk pesan dari IB BRI tentang aktivasi mTOKEN.
Ternyata penipu yang menelepon itu mengetahuinya dan meminta Novita menyebutkan nomor mTOKEN yang masuk tersebut.
"Penipu mengaku dari pihak BRI meminta nomor mTOKEN untuk pembaharuan. Jadi saya sebutkan nomor mTOKEN yang masuk ke handphone saya. Setelah itu ada lagi SMS bahwa uang di rekening saya ditransfer ke rekening orang lain," jelasnya.
Ia pun segera malaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya. Kemudian bersama orangtuanya mengecek saldo di rekeningnya ternyata memang sudah hilang.
"Kita langsung minta blokir, terblokir atau tidak kita tak tahu," kata dia.