Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Kaltim Bantu Buru Dua Penusuk Wartawan Samarinda dan Teman Wanitanya

Kasus penikaman terhadap seorang jurnalis media cetak lokal di Kalimantan Timur menjadi perhatian kepolisian.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Polda Kaltim Bantu Buru Dua Penusuk Wartawan Samarinda dan Teman Wanitanya
Tribun Kaltim/Christoper Desmawangga
Dwi Restu (24) didampingi keluarganya saat berada di ruang perawatan Yakubus A2, Rumah Sakit Dirgahayu, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (5/12/2016). TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus penikaman terhadap seorang jurnalis media cetak lokal di Kalimantan Timur menjadi perhatian kepolisian.

Polisi sudah mengetahui identitas dua penyerang Dwi Restu Amrullah (24), dan teman wanitanya Sri Lestari (20), termasuk sejumlah tempat yang kerap disinggahi keduanya.

Jajran Polda Kaltim turut membantu Polresta Samarinda mengutus kasus ini.

"Kasus ini menjadi atensi kepolisian untuk mengungkap. Selain Polsek dan Polres kami juga dapat bantuan dari kepolisian dari Polda Kaltim," ungkap Kapolsek Samarinda Utara, Kompol Erick Budi S, Selasa (6/12/2016).

Baca: Pria Bertato Enam Kali Tikam Wartawan Samarinda dan Teman Wanitanya

Polisi memilih menangkap pelaku sebelum membeberkan jejak reman mereka. Beredar kabar penikam merupakan residivis kasus narkotika.

"Biar kami temukan dulu pelaku, nanti pasti akan beber siapa pelaku ini, termasuk motifnya," ungkap dia sambil membantah hasil olah tempat kejadian perkara polisi menampik kedua pelaku mencoba mencuri.

Berita Rekomendasi

"Dari empat handphone korban hanya satu yang belum ditemukan. Barang-barang lainnya masih di kamar. Awalnya kami menduga kasus ini mengarah ke pencurian, namun besar kemungkinan bukan," ia menambahkan.

Erick menjelaskan saat ini keterangan korban sangat diperlukan untuk menangkap kedua pelaku. Restu sempat mengatakan identitas pelaku ke kepolisian sesaat sebelum dioperasi pada senin (5/12/2016).

"Kuncinya ada sama korban, karena korban sempat ungkap nama dan tempat keduanya bertemu, tapi sekarang belum dapat dimintai keterangan, karena masih trauma," beber dia.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas