Di Mojokerto Masih Ada 80 Ribu Kepala Keluarga Miskin
Penuntasan kemiskinan di Kabupaten Mojokerto masih jadi fokus Pemkab Mojokerto.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Penuntasan kemiskinan di Kabupaten Mojokerto masih jadi fokus Pemkab Mojokerto.
Meski status kemiskinan sudah bergeser dari sangat miskin menjadi miskin, namun jumlahnya masih tinggi atau 12 persen dari total penduduk.
Data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, ada sekira 80 ribu Kepala Keluarga (KK) dari total penduduk di Kabupaten Mojokerto (1,1 juta jiwa) yang masuk masuk kategori miskin.
Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto, Hariyono mengatakan, masalah sosial seperti kemiskinan memang tak pernah berujung.
Ketika satu kasus ditangani, muncul satu persoalan lagi.
"Kemiskinan masih dominan, karena jumlahnya masih banyak di antara yang lain. Namun kami tetap intens menangani kasus kemiskinan," ujarnya kepada wartawan, usai menerima mobil operasional Tim Reaksi Cepat penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) progam Corporate Sosial Responsibility (CSR) Bank Jatim, Kamis (8/12/2016).
"Statusnya memang naik. Mereka punya mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan dasar, tapi tak bisa memunuhi kebutuhan di atas dasar. Contohnya seperti makan bisa, tapi ketika sakit tak bisa berobat," paparnya.
Tentunya, masalah kemiskinan tetap jadi fokus dinsos lewat beberapa program yang sudah dilakukan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) baik kelompok usaha bersama (kube) maupun perorangan.
"Meski tak mudah, kami berusaha menurunkan angka kemiskinan sedikit demi sedikit," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.