Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya Tujuh Menit, Angin Puting Beliung Porakporandakan Permukiman di Salatiga

Pepohonan pun bertumbangan menimpa kendaraan warga yang terparkir di sekitar pohon itu. Termasuk ada pula yang menimpa rumah warga.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Hanya Tujuh Menit, Angin Puting Beliung Porakporandakan Permukiman di Salatiga
tribunjateng/deni setiawan
Angin puting beliung robohkan bangunan di Sidorejo Salatiga, Kamis (8/12/2016) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Suyono (42) warga Rt 05 Rw 07 Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga mengutarakan, musibah angin puting beliung yang merusak belasan atap rumah warga termasuk pepohonan bertumbangan terjadi cukup lama, Kamis (8/12/2016) sore sekitar pukul 14.30.

“Tadi sini, di komplek pemukiman warga Rt 05 Rw 07 cukup lama. Sekitar tujuh menit. Awalnya di sini, awan hitam pekat menyelimuti di atas pemukiman, lalu muncul angin yang bertiup sangat kencang dan tidak lama kemudian terdengar suara gemuruh. Arahnya dari arah barat ke sini,” kata warga Kampung Suko itu.

Dari suara angin yang bergemuruh itu, rumah-rumah warga terutama yang atapnya asbes dan seng, berterbangan.

Pepohonan pun bertumbangan menimpa kendaraan warga yang terparkir di sekitar pohon itu. Termasuk ada pula yang menimpa rumah warga.

tribun jateng
Seorang warga di Rt 06 Rw 07 Kampung Soka Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga menyaksikan keberingasan angin puting beliung yang merusak beberapa bangunan di lokasi, Kamis (8/12/2016) sore

“Angin yang sangat kencang itu menghilang begitu hujan deras mengguyur. Kami panik, menyelamatkan diri ke ruangan yang aman, dan hanya berdoa semoga anginnya cepat reda. Di saat sudah reda, kami keluar dan menyaksikan dampak akibat angin puting beliung itu,” ucapnya.

Purwanto (39) warga Rt 06 Rw 07 di kelurahan setempat pun menjadi korban dari musibah angin puting beliung itu.

Berita Rekomendasi

Bangunan rumah yang sekaligus dijadikannya sebagai bengkel itu pun roboh. Bahkan dapat dikatakan bangunan yang bertembok kayu dan beratap seng itu rata dengan tanah pasca kejadian.

“Tadi sedang berada di halaman dan membetulkan sepeda motor yang rusak. Angin kencang itu datangnya tiba-tiba."

"Saya bersyukur Cuma mengalami luka gores akibat tertimpa seng yang berjatuhan. Untuk sementara saya akan tinggal di rumah tetangga. Untuk kelanjutannya, dipikir nanti saja,” terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas