Para Korban Tidur di Koridor RSUD Sigli akibat Trauma Gempa
Ratusan korban gempa asal Pidie Jaya yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro Sigli masih dirundung trauma.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nur Nihayati
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Ratusan korban gempa asal Pidie Jaya yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro Sigli masih dirundung trauma.
Sebagian besar pasien ini memilih tidur di luar di teras karena takut.
Pantauan Serambi (Tribunnews.com Network), Kamis (8/12/2016) terlihat pasien ada sekira 20 pasien tidur di luar.
Mereka seharusnya menginap di Ruang Bedah Wanita terletak di lantai dua, namun mereka enggan menempati karena gempa susulan terjadi sekira pukul 23.00 WIB, Rabu (7/12/2016).
Beberapa keluarga pasien saat dikonfirmasi mengungkapkan, tidak berani menempati ruangan bedah wanita di lantai karena trauma masih terjadi gempa susulan tadi malam.
"Kami takut, tadi malam masih gempa susulan. Kami sangat trauma," ujar Ti Hasanah asal Desa Blang Raya Luengputu, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Kamis (8/12/2016).
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohm Riza Faisal MARS dihubungi Kamis (8/12/2016) membenarkan pasiennya takut menempati ruang bedah wanita di lantai dua.
Dia mengatakan hal ini tidak bisa dipaksakan.
"Tadi malam pukul 23.00 WIB ada guncangan membuat pasien turun ke bawah karena trauma. Kita tidak bisa memaksa. Namun pasien ini tetap dibantu dikontrol oleh perawat dan dokter dari Ruang Bedah," kata Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohm Riza Faisal.