Setelah Dua Minggu Lettu Yohanes Akhirnya Ditemukan Warga di Pondok Ladang
Lettu Cpn Yohanes Syahputra, pilot helikopter TNI yang jatuh di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara akhir November lalu ditemukan warga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, M Purnomo Susanto
TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - Lettu Cpn Yohanes Syahputra, pilot helikopter TNI jenis Bell 412-EP dengan nomor register HA-5166 yang jatuh di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara akhir November lalu ditemukan warga dalam keadaan selamat.
Kabar ini beredar di media sosial dan juga grup messenger, Kamis (8/12/2016) malam.
Di dalam foto yang beredar di media sosial tersebut, seorang pria yang diduga Yohanes duduk di kursi plastik warna putih.
Ia terlihat mengenakan kaos dan celana pendek.
Sebuah seragam khas TNI warna hijau yang tampak bersih ditutupkan di badannya. Bersamanya, ada tiga pria yang berdiri.
Baca: Isak Tangis Ibunda dan Istri saat Lettu Yohanes Dikabarkan Gugur
Helikopter TNI tersebut diketahui jatuh di wilayah Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Ulu.
Seorang staf Kecamatan Mentarang Ulu, Kabupaten Malinau mengunggah foto tersebut melalui akun Facebook.
Salah satu yang diketahui meneruskannya adalah Ajang Kahang, Kepala BPMD Kabupaten Malinau.
Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Ajang meyakini kebenaran foto tersebut. Di dalam foto yang beredar tampak seorang pria duduk dengan ditutupi seragam berwarna hijau.
Ada tiga orang pria yang berdiri di sekitar pria ini. Ajang mengenali salah satu dari ketiga pria ini.
"Kalau foto ini saya yakin benar. Karena yang ada di dalam foto itu, salah satunya adalah Camat Mentarang Ulu. Namun kebenarannya apakah itu Kapten Yohanes pilot heli tersebut, perlu dicari tahu lebih lanjut," katanya.
Dari penuturan Sekretaris Desa Long Sulit, Kusnadi yang ditemui Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) di Malinau menjelaskan, ia telah mendapatkan laporan dari salah satu warga desanya.
"Memang benar Kapten Yohanes ditemukan warga. Yang pertama kali menemukan adalah Doni Bernadus," katanya.
Doni menemukan Yohanes di sebuah pondok tempat beristirahat di ladang milik Kepala Desa Long Sulit.
"Tadi sekitar pukul 12.00, Doni Bernadus akan ke ladang. Sampai di ladang milik Kepala Desa, dia melihat ada orang. Saat didatangi, pria ini mengaku Kapten Yohanes," kata Kusnadi.
Saat ditemukan Doni, Yohanes terlihat masih mengenakan seragam hijaunya.
"Ia masih pakai seragam lengkap. Hanya bagian celananya saja robek-robek. Tidak ada tas. Hanya bawa badan saja. Badannya kelihatan bagus saja, nggak ada lecet. Terlihat ada luka lecet bekas gigitan serangga," kata Kusnadi menirukan cerita warganya.
Baca: Sang Ayah Berfirasat Lettu Yohanes Masih Hidup
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Ms Fadilah melalui rilisnya semalam membenarkan berita tersebut.
Lettu Cpn Yohanes Syahputra ditemukan Kamis (8/12/2016) siang, sekitar pukul 15.20 Wita, oleh masyarakat di sekitar jalan Desa Long Sulit ke Desa Long Berang, yang berada di hulu kampung.
Selanjutnya, melaporkan melalui radio ke Pos Satgas Pamtas Yonif 713/ST dan selanjutnya dilaporkan kepada Satkowil.
Korban ditemukan dengan kondisi luka-luka di bagian tangan, pinggang, dan kaki, serta dalam keadaan lemas, karena disebabkan kurang makan dalam beberapa hari.
"Melalui satuan kewilayahan, saat ini sedang dilakukan upaya untuk evakuasi dari desa tersebut ke Tarakan, guna mendapatkan perawatan medis," jelas Kadispen TNI AD.
Diberitakan sebelumnya, Heli Bell 412-EP milik TNI AD hilang kontak pada 24 November silam, yang terbang mengangkut kebutuhan pokok prajurit TNI penjaga perbatasan NKRI-Malaysia, di pos Tanjung Karya, perbatasan Long Bawan.
Berdasarkan catatan Tribun Kaltim, heli membawa lima penumpang, yakni Lettu Cpn Abdi Darnain, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginas, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto.