Suharnas Dijemput Ajal Sehari Jelang Ijab Kabul, Yusra Mengurung Diri di Kamar Pengantin
Suharnas (32), sang calon suami yang harusnya melangsungkan pernikahan pada Kamis 8 Desember kemarin ditemukan meninggal dunia tertimpa reruntuhan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Yusra Fitriani, hanya menghabiskan waktunya menutup diri di kamar pengantin setelah Suharnas, calon suaminya menjadi korban gempa 6,5 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya.
Pegawai tata usaha SMP Negeri 1 Kecamatan Meureudu ini harus merelakan hari bahagianya yang sudah lama ditunggu batal terlaksana.
Suharnas (32), sang calon suami yang harusnya melangsungkan pernikahan pada Kamis 8 Desember kemarin ditemukan meninggal dunia tertimpa reruntuhan gedung ruko miliknya karena guncangan gempa, Rabu (7/12/2016).
Sebanyak 40 ruko di kawasan pusat pasar Meureudu, Pidie Jaya, roboh rata dengan tanah karena guncangan gempa, sehingga menewaskan 23 orang yang tinggal di dalamnya, termasuk Suharnas dan kerabatnya.
Adik serta kakak kandung beserta ponakan dan saudara iparnya pun menjadi korban dalam musibah itu.
Baca: Rencana Menikahi Yusra Fitria Hari Ini Tak Kesampaian, Suharnas Pergi Tak Pernah Kembali
"Saat itu, mereka tinggal di ruko milik Suharnas karena ingin menghadiri proses pernikahan tersebut, tapi apa daya kenyataan berkata lain, Suharnas justru dijemput ajalnya menjelang ijab kabul," ujar M Yunus, ayah kandung dari Yusra Fitriani, Kamis (8/12/2016).
Suharnas dan Yusra, sudah berkenalan sejak lama, namun mereka baru bertunangan sebulan lalu, dan bersepakat mengakhiri masa lajangnya pada Kamis 8 Desember 2016.
"Kami pihak keluarga memilih tanggal delapan, atas petunjuk orangtua di kampung, namun manusia hanya mampu berencana tapi Tuhan lah yang menentukan semuanya," kata Yunus, berusaha tegar.
Sementara itu Yusra tak mampu berkata apapun. Ia hanya bisa tertidur di kamar yang sudah disiapkannya untuk kamar pengantin mereka.
Bahkan ruang pelaminan pun kosong tamu-tamu tak ada yang datang.
Beberapa pekerja katering datang ke kediaman Yusra mengantarkan kue. Kue-kue tersebut sudah dipesan sebelumnya untuk sajian para tetamu di pesta.
"Kami sudah mengundang lebih kurang 1.000 tamu, sebagian besar sudah kami beritahu akan musibah yang melanda Suharnas," katanya.
Bencana mungkin membawa duka saat ini bagi perempuan kelahiran tahun 1985 tersebut, namun Yunus berharap Yusra bisa mendapat yang terbaik di hari-hari yang akan datang.