Kapolri Minta Personel Kepolisian Rangkul Tokoh Agama sebagai Penjaga Toleransi
Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian, meminta jajaran Polda Sumatera Utara merangkul tokoh agama dan ulama.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian, meminta jajaran Polda Sumatera Utara merangkul tokoh agama dan ulama.
Keberadaan dan campur tangan mereka mampu mengantisipasi gesekan yang menimbulkan konflik berkepanjangan dan menjaga toleransi antarumat beragama.
"Toleransi antarumat beragama perlu ditingkatkan. Saya sudah meminta jajaran untuk melakukan komunikasi kepada ulama, MUI, PGI dan FKUB," ungkap Tito saat berkunjung ke Polda Sumut, Sabtu (10/12/2016).
Ia mengatakan, perlunya merangkul tokoh agama dan ulama agar masyarakat dapat memahami beragam suku dan ras yang ada. Sebab, NKRI ini milik kita bersama.
"NKRI itu bukan untuk satu suku, agama dan ras. Tapi, mewakili semuanya yang ada di Indonesia," sambung Tito.
Ia mengingatkan, Polda Sumut wajib mengantisipasi timbulnya konflik berbau SARA, seperti yang pernah terjadi di Tanjung Balai karena sangat merugikan banyak pihak.
"Saya berharap jajaran bisa menjaga kamtibmas. Jika ada kerusuhan, tangani dan tuntaskan," pesan Tito.