Kluster Nasional Penanganan Pengungsi Efektifkan Operasi Tanggap Darurat di Aceh
Lembaga-lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam Kluster Nasional Penanganan Pengungsi (PP) mulai melakukan koordinasi pada Jumat (9/12/2016) malam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Pendataan jumlah pengungsi terus dilakukan dalam penanganan dampak gempa bumi 6,5 SR di Aceh.
Jumlah pengungsi terus bertambah karena pendataan yang makin baik.
Saat ini terdapat sekitar 43.000 jiwa pengungsi yang tersebar di berbagai tempat.
Pengungsi harus segera dipenuhi kebutuhan dasarnya selama dalam pengungsian.
Lembaga-lembaga kemanusiaan yang tergabung dalam Kluster Nasional Penanganan Pengungsi (PP) mulai melakukan koordinasi pada Jumat (9/12/2016) malam di Pos Komando Utama yang berlokasi di Pidie Jaya.
Kluster ini akan membantu untuk mengefektifkan operasi tanggap darurat di bawah pos komando (posko).
Kluster ini terbagi dalam empat area penanganan yaitu air bersih dan sanitasi, pengungsian, proteksi dan psikososial, dan keamanan.
Dalam rapat koordinasi, kluster ini telah menyusun matriks 3W (siapa/who melakukan apa/what dan dimana/where). Kluster bekerjasama dengan Bulog untuk menyiapkan gudang logistik di Pidie Jaya.
Dalam rapat koordinasi Jumat (9/12/2016) malam, kluster berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan dalam operasi, mereka berada di bawah operasi Pos Komando.
Melalui mekanisme ini, pemerintah mengharapkan tidak ada duplikasi maupun gap selama masa tanggap darurat.
"Apa yang kita diskusikan akan melengkapi matriks (3W) yang ada dan kita akan koordinasikan dengan provinsi dan posko utama," kata Bayu dari Care Indonesia yang mewakili Kementerian Sosial yang ditunjuk sebagai leading sektor kluster.
"Tujuan kluster adalah mengefektifkan operasi tanggap darurat dari lembaga-lembaga pemberi bantuan yang sesuai dengan jenis bantuan dan aktivitasnya," jelas Medi Herlianto, Direktur Kesiapsiagaan BNPB.
"Kluster memudahkan untuk pengintegrasian penanganan pasca gempa pada sektor-sektor. Nantinya pemerintah daerah yang akan mengisi kebutuhan di wilayah terdampak," kata dia.
Kluster Penanganan Pengungsi akan melakukan pertemuan koordinasi secara reguler untuk terus mengupdate perkembangan terkini dan aktivitas yang telah dilakukan.