Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabupaten Tabanan Raih Penghargaan dari Kementerian PUPR untuk Ketiga Kalinya

Tabanan memperoleh penghargaan PUPR 2016 untuk kategori kabupaten wilayah timur.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kabupaten Tabanan Raih Penghargaan dari Kementerian PUPR untuk Ketiga Kalinya
ISTIMEWA
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (tengah) didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabanan I GN Anom Anthara dan Kepala Bappeda Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja menerima penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ditemui di kantornya, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Selasa (13/12/2016). 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2016, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menyerahkan penghargaan kepada daerah-daerah berprestasi.

Pada tahun ini Kabupaten Tabanan, untuk ketiga kalinya berhasil mendapatkan Penghargaan mengenai Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tabanan memperoleh penghargaan PUPR 2016 untuk kategori kabupaten wilayah timur.

"Saya sangat bersyukur karena Tabanan dipercaya lagi untuk mendapatkan prestasi dan yang hebat adalah rakyatnya. Saya hanya jembatan penyambung lidah rakyat,” kata Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti dalam keterangan yang diterima, Selasa (13/12).

Sebelumnya, Tabanan sendiri harus bersaing dengan Kabupaten Buleleng, Bantaeng, dan Bone.

Penilaian atas penghargaan dari Kementerian PUPR meliputi bidang Keterpaduan Infrastruktur, Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Penyediaan Perumahan dan Pembinaan Jasa Konstruksi.

"Sebuah kebanggan. Prestasi yang ketiga kalinya ini merupakan motivasi bagi jajaran Pemkab Tabanan untuk terus melakukan perbaikan pelayanan di bidang infrastruktur yang terintegrasi, ujar Eka.

"Seperti Program Partisipatif yang mengambil gotong royong sebagai rohnya, Gerbang Indah Serasi, Bedah Warung, dan Gerbang Emas," lanjutnya.

Eka mengakui keterbatasan pendapatan asli daerah (PAD) dalam susunan anggaran tidak menjadikan hambatan dalam program pertumbuhan daerahnya.

“Kondisi ini memang tidak mudah tetapi dengan keterbatasan anggaran tersebut kita tetap berjuang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Dirinya berjanji program-program yang telah berjalan sebelumnya akan tetap berlanjut pada 2017.

“Di sini kita bisa buktikan bahwa dengan gotong royong kerja sama pemerintah dan masyarakat masalah yang kita hadapi bisa diatasi. Kita di pemerintah daerah menjembatani apa yang dicita-citakan masyarakat,” tukasnya. (*)



Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas