Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HTI Kalbar Kecam Rezim Bashar dan Rusia di Aleppo

Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia Kalimantan Barat beraksi di Bundaran Tugu Sebelas Digulis, Sabtu (17/12/2016) pukul 16.47 WIB.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
zoom-in HTI Kalbar Kecam Rezim Bashar dan Rusia di Aleppo
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia Kalimantan Barat beraksi di Bundaran Tugu Sebelas Digulis, Sabtu (17/12/2016) sore. Mereka mengutuk rezim Bashar Assad dan Rusia yang membunuh warga sipil di Aleppo. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia Kalimantan Barat beraksi di Bundaran Tugu Sebelas Digulis, Sabtu (17/12/2016) pukul 16.47 WIB.

Ketua DPD I HTI Kalbar, Muhammad Kurniawan, mengatakan Aleppo sedang dihancurkan oleh tentara rezim Bashar Assad dan Rusia, akibatnya warga Muslim menjadi korban.

"Puluhan ribu laki-laki, perempuan dan anak-anak Muslim terancam kematian. Pengamat Suriah untuk HAM mengatakan lebih dari 50 ribu orang dari sekitar seperempat juta penduduk kota telah mengungsi akibat serangan terhadap wilayah Aleppo Timur yang dikuasai para pejuang," ungkap Kurniawan.

Wwarga yang tak berdaya itu tengah menghadapi serangan keji rezim Bashar dan sekutunya dengan menggunakan senjata berat dan bom serta senjata canggih.

"Warga Aleppo Timur telah melaporkan penggunaan amunisi bom cluster, yakni bom yang berisi ratusan bom-bom kecil yang meledak dan terbakar di wilayah yang luas, sehingga membakar seluruh lingkungan yang di bom," beber dia.

Kelompok bantuan memperkirakan hanya terdapat 35 dokter yang tersisa di Aleppo Timur, satu orang untuk setiap 7.143 orang, dengan asumsi penduduknya berjumlah 250 ribu orang.

BERITA TERKAIT

"Bila tidak segera ada tindakan penting, menurut Duta Besar Perancis untuk PBB, Francois Delattre, Aleppo akan menjadi salah satu pembantaian terbesar terhadap penduduk sipil sejak Perang Dunia II," masih kata dia.

HTI mengutuk keras tindakan rezim Bashar Assad dan sekutunya, rezim Putin, yang tanpa belas kasihan sedikit pun membantai rakyatnya sendiri, khususnya di Halab atau Aleppo.

Mereka mengecam sikap para penguasa negeri-negeri Muslim, yang tak segera bertindak melihat warga Muslim di Aleppo diperlakukan semena-mena oleh penguasa jahat.

Penguasa negeri Muslim ini seakan rela atas darah yang telah mengalir di Suriah, Aleppo khususnya. Mereka diam saja menyaksikan orang-orang yang dibantai, anak-anak yang tidak bersalah dirampok, dan kaum wanita diperkosa serta yang menguburkan adalah anggota keluarga mereka.

"Mengapa para penguasa negeri-negeri Muslim yang berbatasan dengan Suriah seperti Yordania, Arab Saudi dan Turki masih tetap saja diam, demikian pula penguasa Indonesia yang merupakan negeri Muslim terbesar di dunia, di mana tentara mereka?" kata dia berteriak.

HTI menyerukan kepada umat Islam di negeri ini untuk memberikan daya apa saja yang dimiliki untuk menolong warga Muslim di Aleppo, Suriah.

Apa yang terjadi di sana membuktikan kesekian kali umat Islam di seluruh dunia amat menantikan kehadiran kembali Khilafah Rasyidah, yang akan menyatukan umat Islam dengan persatuan yang hakiki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas