Bocah Zahra Terus Saja Memanggil Ayahnya saat Pemakaman Brigadir Mustofa Zahroni
Bocah mungil itu terus saja berteriak memanggil-manggil sang ayah sembari sesekali tersenyum dan berloncat-loncat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tingkah polah lucu serta kepolosan Faisyak As Zahra Ramadani (2,5) saat menaburkan bunga di atas makam ayahandanya, Minggu (18/12/2016) pagi, membuat para pelayat tak kuasa meneteskan air mata.
Brigadir Anumerta Mustofa Zahroni, salah satu korban pesawat jatuh dimakamkan di Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2016).
Bocah mungil itu terus saja berteriak memanggil-manggil sang ayah sembari sesekali tersenyum dan berloncat-loncat.
Saat itu nampak ibundanya, Briptu Jamilah Nur Farida menangis sambil memeluk Zahra.
"Ayah... Ayah..." teriak Zahra.
Faisyak As Zahra Ramadani (2,5) menaburkan bunga di makam ayahandanya, Brigadir Anumerta Mustofa Zahroni di Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2016) pagi. Mustofa meninggalkan seorang istri, Briptu Jamilah Nur Farida serta seorang putri. Anggota Ditpol Udara Baharkam Mabes Polri ini meninggal dunia akibat kecelakaan Pesawat terbang Cassa Skytruck P-4201 milik Polri yang ditumpanginya di Kepulauan Riau (Kepri), beberapa waktu lalu. TRIBUN JATENG/PUTHUT DWI PUTRANTO
Berpulangnya Mustofa ke Rahmatullah merupakan pukulan terberat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Usai dimakamkan secara resmi oleh Kepolisian dengan khas tembakan salvo, sejumlah sanak saudara serta rekan di Polri, satu per satu menghampiri makam Mustofa.
Mereka berdoa agar Mustofa bisa diterima dengan baik di sisi Allah SWT karena gugur dalam menjalankan tugas.
"Semoga kedua rekan terbaik saya di Polri ini mendapat tempat terindah di sisi Allah SWT. Kami tak menyangka mereka pergi secepat itu. Keduanya adalah rekan satu kontrakan, waktu tugas di Jakarta. Mereka baik dan suka ngebanyol," tutur Brigadir Joko Siswanto, anggota Polres Boyolali saat di pemakaman.
Sementara itu, mertua Mustofa, Dian Mulyani menuturkan, menantunya itu adalah sosok yang berkepribadian baik. Selain sayang terhadap keluarga, Mustofa dikenal sebagai sosok yang religius.
"Mustofa itu salat dan ngajinya tak pernah ketinggalan. Saat mengaji suaranya bagus. Baik anaknya dan sopan," kata Dian.
Menurut Dian, beberapa hari sebelum berangkat tugas di Kepulauan Riau (Kepri), cucunya yakni Zahra terlihat begitu dekat dengan sang Ayah.
Seakan tak mau dipisahkan dengan Mustofa, Zahra selalu saja menangis ketika Mustofa beranjak dari sampingnya.
