Jajaran Penyidik Polda Kalimantan Tengah dan Polres Palangkaraya hingga Senin (19/12) intensif melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang terkait kematian Sitronelli ( 21), remaja putri asal Bangka Belitung.

Kasat Reskrim Polresta Palangkaraya, AKP Erwin TH Situmorang, saat dikonfirmasi, Senin (19/12) mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan autopsi terhadap korban yang tewas tersebut karena masih menunggu kedatangan orangtuanya.

Keluarga Setuju Otopsi

Permintaan polisi agar korban dilakukan otopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban pun disepakati keluarganya yang datang dari Bangka Belitung.

Paman Korban, Zulkarnaen, saat berada di kamar jenazah RS Doris Sylvanus Palangkaraya, menyatakan setuju jenazah korban dilakukan otopsi untuk membuktikan dugaan korban tewas akibat diracuni.

"Kami sudah berunding dengan keluarganya korban di Bangka Belitung dan menyuruh saya datang mewakili keluarga untuk memantau pelaksanaan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban."ujar Paman Korban, Zulkarnaen, Kepada BPost Online di Palangkaraya.

Pizza dan Kopi Dikirim ke Labfor Polri

Dugaan tewasnya Sitronelli terus diselidiki polisi.

Keterangan Kasat Reskrim Polresta Palangkaraya AKP Erwin TH Situmorang, Senin (19/12/2016), menyebut pihaknya masih meminta keterangan para saksi dan menunggu hasil otopsi serta dan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya.

Polisi belum bisa menyimpulkan terkait penyebab meninggalnya mahasiswi yang diduga tewas setelah meminum kopi dan pizza di kafe tersebut.

"Kami masih menunggu hasil otopsi, pemeriksaan saksi-saksi serta hasil pemeriksaan Labfor Polri," ujar Erwin. (*)