Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bank Indonesia Sosialisasi Rupiah yang Baru di Malili Luwu Timur

Sosialisasi pecahan uang Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu, seribu rupiah kertas dan logam, dihadiri ratusan

Editor: Noorchasanah A

Laporan Wartawan TribunTimur.com, Ivan Ismar

TRIBUNNEWS.COM, MALILI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi SulSel sosialisasi mata uang rupiah yang baru, di gedung Simpurusiang, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Jumat (23/12/2016).

Sosialisasi pecahan uang Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu, seribu rupiah kertas dan logam, dihadiri ratusan petani dan nelayan.

Asisten manajer BI, Fadli Muin membantah uang rupiah baru mirip dengan yuan.

Yuan adalah mata uang negara China.

"Mata uang rupiah ini lebih dominan dengan euro," katanya saat sosialisasi.

Euro adalah mata uang yang digunakan di negara eropa.

Berita Rekomendasi

Bahan baku rupiah yang baru terbuat dari serat kapas bukan serat kayu.

Ia menambahkan warga Luwu Timur yang pertama mendapat sosialisasi rupiah yang baru.

"Luwu Timur yang pertama," ujarnya.

Hadir Bupati Luwu Timur, Thorig Husler, Deputi Direktur BI Prov SulSel, Dery Rossianto, Kejari Luwu Timur, Ida Komang Ardhana, kepala dinas dan kepala desa. (*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas