Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Penemuan kotak mencurigakan di pinggir Jalan Teuku Umar, tepat di depan Kejaksaan Negeri Kajen, Jumat (23/12/2016), bikin geger.

Polisi menutup sementara jalanan di sekitar lokasi temuan kotak berwarna biru dengan garis polisi. Puluhan personel Polres Pekalongan masih mensterilkan lokasi menunggu tim Gegana Brimob Detasemen Pelopor B Pekalongan.

Wakil Kapolres Pekalongan, Kompol Joko Watoro, mengatakan sesuai protap pihaknya mensterilkan lokasi temuan kotak mencurigakan tersebut.

"Tadi ada warga yang laporan melihat kotak mencurigakan. Sesuai protapnya kami sterilkan, nanti menunggu dari Gegana Brimob Denpor B," kata Joko di lokasi.

Sekitar pukul 08.00 WIB saksi mata Ana (16) hendak memfotokopi berkas di depan Kejaksaan Negeri Kajen. Ia melihat seorang pria duduk di atas motor di pinggir jalan sedang memainkan ponsel.

Setelah memfotokopi Ana meninggalkan lokasi dan sejam kemudian pria tadi masih berada di atas motor. Ana curiga lantaran pria tadi sempat menatap tajam ke arahnya sebelum meninggalkan lokasi.

Saat pria itu pergi, Ana melihat kotak kardus berwarna biru putih di pinggir jalan tepat di lokasi pria tadi duduk di atas motornya. Ana pun melapor ke rekannya lalu diteruskan ke Polres Pekalongan.

Kabag Ops Polres Pekalongan, Kompol Muhammad Udjir, mengatakan pihaknya langsung menghubungi tim Gegana Brimob Detasemen Pelopor B Polda Jateng, Pekalongan.

"Sesuai protap, kami langsung hubungi gegana. Mereka yang lebih kompeten menangani temuan benda mencurigakan. Kami hanya mensterilkan lokasi," ujar Odjir.

Setelah dicek menggunakan alat khusus oleh tim Gegana Brimob Detasemen Pelopor B Polda Jateng Pekalongan, kotak mencurigakan tersebut tak mengandung unsur metal.

"Kotaknya tidak ada unsur metal, tapi kami goncang dulu takutnya ada bahan kimia berbahaya," kata anggota Gegana kepada Kabag Ops Polres Pekalongan, Kompol Muhammad Udjir.

Anggota tim Gegana pun merayap mendekati kotak berwarna biru putih tepat di pinggir jalan itu. Kotak digoncang-goncangkan menggunakan tongkat dan tak terjadi apa apa.

Kotak lalu dibuka menggunakan tongkat pendek, ternyata isinya kosong. Anggota Gegana lalu memberikan kode kepada petugas yang berjaga dari jauh di luar garis polisi.

"Alhamdulillah, aman. Kotaknya kosong," kata Kompol Udjir.

Kotak kosong itu kemudian diperiksa lebih dekat dan memang kosong.

"Apa yang di khawatirkan alhamdulillah tidak terjadi. Memang prosedurnya seperti ini. Semua laporan pasti kami tindak lanjuti," kata dia.

Udjir menghimbau masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat.