Bayi Tanpa Anus Asal Mamuju Dibawa ke Rumah Sakit Plemonia Makassar
Bayi berusia lima bulan asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dirujuk ke Rumah Sakit Plemonia di Makassar, Minggu (25/12/2016).
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bayi berusia lima bulan asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dirujuk ke Rumah Sakit Plemonia di Makassar, Minggu (25/12/2016).
Muhajir menderita kelainan Atresia Ani, atau lahir tanpa memiliki anus. Putra pasangan Bugri (50) dan Fitriani (38) ini lahir di Desa Mappu, Kecamatan Bonehau, Mamuju.
"Anak saya tidak punya anus sejak lahir lima bulan lalu, makanya dirujuk ke sini untuk dirawat," ungkap Bugri saat ditemui Tribun Timur di ruang perawatan Rumah Sakit Plemonia.
Sambil menenenangkan Muhajir yang terus menangis, Bugri dan Fitriani menceritakan bagaimana kondisi putranya tersebut.
Mereka baru mengetahui anaknya tak memiliki anus dua hari setelah Muhajir lahir.
"Pas dua hari setelah kelahirannya itu kami lihat perutnya membesar dan mengeras, dia juga terus menangis," sambung Bugri.
Orangtua memanggil bidan di kampungnya hingga Muhajir divonis menderita Atresia Ani.
"Setelah itu kami bawa ke rumah sakit di Mamuju. Di sana dibuatkanlah lubang di perut untuk pembuangannya dan putra kami dirawat selama tiga pekan," sambung Bugri.
Tiga pekan dirawat di rumah sakit, orangtua Muhajir memutuskan kembali ke kampung halamannya yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Mamuju atau 3 sampai 4 jam perjalanan darat.
Sebagai petani Bugri sulit mendapatkan dana untuk merawat anaknya itu. Akhirnya, Kepala Desa Mappu dan Bintara Pembina Desa berinisiatif membantu keluarga kurang mampu tersebut.
Mereka dibiayai ke Kota Makassar menggunakan pesawat dari Mamuju dan dirujuk ke rumah sakit di Makassar. Di sana ia dijemput personel TNI lalu membawanya ke Rumah Sakit Plemonia.