Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golok Hingga Surat Ajakan Untuk Jadi Pengantin Disita dari Terduga Teroris di Jatiluhur

"Ada surat yang mau menjadi Amaliyah atau untuk jadi pengantin. Disana suratnya itu dari Daulah Islamiyah Baqiyah,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Golok Hingga Surat Ajakan Untuk Jadi Pengantin Disita dari Terduga Teroris di Jatiluhur
TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Irjen Pol Anton Charliyan 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan menjelaskan empat terduga teroris yang digerebeg Densus 88 Mabes Polri di kawasan Bendung Ubrug, Waduk Jatiluhur, Minggu (25/12/2016) terkait ISIS.

Ke empat teroris itu bersembunyi di rumah di Kolam Jaring Apung (KJA) yang waktu tempuhnya dari Dermaga Dishub Jabar Desa Cibinong Kecamatan Jatiluhur sekitar 30 menit.

Baca: Alasan Ingin Memancing, Terduga Teroris Jatiluhur Dapat Tempat Menginap Gratis

"Justru ini masih ada kaitan dengan jaringan Abu (Bahrun) Naim, ISIS," kata Kapolda usai meninjau lokasi penggerebegan dengan menggunakan perahu milik Satpolair Polres Purwakarta.

Dalam penggerebegan, sejumlah barang bukti disita yakni empat sepatu, 10 senjata tajam berupa golok, belati hingga pisau kecil.

Lalu dua buah buku bacaan berjudul Misteri Akhir Zaman dan Perjalanan Ruh.

Berita Rekomendasi

Baca: Terduga Teroris di Jatiluhur Terafiliasi Bahrun Naim

Buku lainnya sebanyak delapan buah berupa kitab-kitab.

"Ada surat yang mau menjadi Amaliyah atau untuk jadi pengantin. Disana suratnya itu dari Daulah Islamiyah Baqiyah," kata Anton.

Dalam kesempatan itu, Kapolda melontarkan kegeramannya terhadap aksi para terduga teroris.

Terutama, soal lokasi persembunyian mereka di obyek vital nasional, Bendungan Jatiluhur yang berfungsi untuk pengairan pertanian dan listrik nasional.

Baca: Kronologi Penangkapan Teduga Teroris Hingga Baku Tembak di Waduk Jatiluhur

"Justru di sini pertanyaannya kenapa harus di rumah apung, ini kan menyulitkan," katanya.

Kata dia, ketika para terduga teroris diminta menyerah mereka malah melawan.

"Akhirnya dengan menyesal karena melawan, dua terduga teroris tewas yakni inisial AS dan AF," kata Anton.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas