Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Penumpang Pesawat Wings Air yang Tergelincir di Bandara Ahmad Yani

Pesawat penumpang berjenis ATR 72-600 milik maskapai Wings Air tergelincir di Bandara Ahmad Yani Semarang

Editor: Sanusi
zoom-in Pengakuan Penumpang Pesawat Wings Air yang Tergelincir di Bandara Ahmad Yani
Istimewa
Pesawat berpenumpang milik maskapai Wings Air tergelincir di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (25/12/2016) petang. ISTIMEWA 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pesawat penumpang berjenis ATR 72-600 milik maskapai Wings Air tergelincir di Bandara Ahmad Yani Semarang, Minggu (25/12) sekitar pukul 18.24 WIB.

Pesawat tersebut bertolak dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Ketika musibah ini terjadi, hujan deras mengguyur bandara. Saat kejadian, di dalam pesawat ada 68 penumpang dan empat kru, dengan pilot George Tarunrajan. Beruntung semuanya dalam keadaan selamat.

Seorang penumpang, Iktia bersyukur dirinya dan penumpang lain masih diberi selamat setelah pesawat Wings Air yang ditumpanginya tergelincir di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Minggu (25/12).

Baca: KNKT Investigasi Tergelincirnya Wings Air di Bandara Ahmad Yani

"Alhamdulillah, kita masih diberi selamat, meski banyak yang dirugikan ya. Tapi kaget juga tadi," kata penumpang asal Bandung itu. Selain kaget, dia mengaku trauma atas kejadian tersebut.

Menurut Ikita, ada beberapa saudaranya yang jadi korban dalam kecelakaan pesawat Hercules di Papua beberapa waktu lalu. "Saya trauma, terbayang kejadian kecelakaan pesawat Hercules di Papua," sambung dia.

Dikatakannya, saat mendarat memang ada kejadian yang tidak seperti umumnya. Menurut dia, pesawat yang ditumpangi justru melaju makin kencang saat mendarat. Selain itu, ia melihat ada percikan api.

"Saat landing kan biasanya pelan. Tadi tambah kencang. Roda pesawat patah, ada percikan api dan sayapnya sepertinya juga bermasalah," terang Ikita yang dalam penerbangan itu bersama anak perempuannya.

Berita Rekomendasi

Sedianya, Iktia hendak menuju Surabaya, transit di Semarang. Namun karena kejadian tersebut, dia tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Surabaya.

"Ini kan mau ke Surabaya, tapi transit di Semarang. Maskapai memfasilitasi menginap di hotel atau melanjutkan perjalanan dengan kereta api. Semuanya dibiayai maskapai," jelas dia.

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan di dekat taxiway D dari arah runway 13. Proses evakuasi penumpang sudah selesai beberapa jam setelah kejadian, namun evakuasi pesawat masih berlangsung hingga dini hari tadi.

"Penumpang sudah kami evakuasi. Alarm normal saat kejadian, sehingga kami bisa segera lakukan evakuasi," kata Koordinator Airport Fire Fighting Rescue, Ari Supriyadi, kemarin.

Ari menuturkan satu roda belakang bagian kanan pesawat tersebut patah setelah tergelincir di runway 13. "Yang masih dievakuasi saat ini adalah badan pesawat," imbuhnya.

Keluar runway

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan tak ada korban luka dalam kecelakaan ini.

"Pesawat rute Bandung-Semarang itu mengalami overshoot atau keluar runway pada saat melakukan proses pendaratan di Semarang," jelasnya.

Saat kecelakaan terjadi, bandara sedang diguyur hujan. Jarak pandang sekitar tiga kilometer. "Untuk informasi selanjutnya, kami akan menunggu hasil dari lembaga yang berwenang," terangnya.(Tribun Jateng/Aks/bud)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas