Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netizen Murka, Sangat Murka, Tanggapi Pemerkosaan Keji Siswi SMA di Pematangsiantar

Publik murka, sangat murka, menanggapi pemerkosaan seorang siswi SMA di Pematangsiantar, Sumatra Utara.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Netizen Murka, Sangat Murka, Tanggapi Pemerkosaan Keji Siswi SMA di Pematangsiantar
Tribun Medan/Royandi Hutasoit
SR (15) terbaring lemas di rumahnya orang tua angkatnya, Senin (26/12/2016). 

"Pak Kapolri, tolong ditindak lanjutin kasus ini, ini sudah sangat-sangat biadab dan tolong pa Kapolri untuk di beri pengarahan anak buahnya yang di daerah untuk segera bertindak jangan di biarkan begini berlarut-larut, Pak Polisi di daerah bagaimana kalau ini kasus ini menimpa keluarga anda? apakah bapak setuju kalau bapak mendapat jawaban dari polisi yang kurang tanggap? tolong punya keprikamanusiaan di dahulukan dari pada menunggu yang tidak jelas dengan alasan cuti bersama," tulis netizen bernama Nambawan Nambatu Nambatri.

Keji, sangat keji

Seorang gadis remaja dilaporkan telah dirudapaksa oleh delapan orang yang merupakan teman sekolahnya sendiri.

Tak hanya itu, usai diperkosa secara bergiliran, teman-temannya dengan kejam menyulut organ vital korban dengan dengan rokok hingga terluka.

Kejadian ini menimpa seorang gadis yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA, SR (15).

Menurut Hamdan (55), ayah angkat dari SR, dicabuli delapan orang yang empat di antaranya adalah teman sekolahnya dari salah satu SMA di Kota Pematangsiantar.

Rudapaksa itu, katanya, terjadi di gedung SMP N 7 Pematangsiantar, Minggu (25/12/2016).

Berita Rekomendasi

"Anak saya ini mendapat penganiayaan dan pemerkosaan ini di dua ruangan. Pertama di kantin sekolah. Kemudian di ruang kelas. Ada delapan orang yang melakukannya," ujarnya di Jalan Pattimura Ujung, Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar.

Kata Hamdan, SR mendapat luka bakar di bagian pahanya dan juga di bagian alat vitalnya.

"Anak saya ini ada luka di pahanya dan kemaluanya. Bekas sulutan rokok itu lukanya," ujarnya.

SR saat ini terlihat masih terguncang. Dia sering kali pingsan dan sesaat kemudian sadar dan kembali menangis.

Pandangan matanya hanya diarahkan ke asbes rumah tempat dia dirawat.

Dijemput Teman

Sebelum mengalami pemerkosaan dan penganiayaan, SR (15) dijemput oleh teman sekolahnya bernama SS (15) dan Ag (15) pada Sabtu malam (24/12/2016).

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas