Perusahaan Banyak Tutup, Kejahatan di Batam Diprediksi Meningkat Tahun Depan
Kejahatan di Batam, Kepulauan Riau, diprediksi meningkat pada 2017 menyusul banyak perusahaan yang tutup selama 2015 dan 2016.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kejahatan di Batam, Kepulauan Riau, diprediksi meningkat pada 2017 menyusul banyak perusahaan yang tutup selama 2015 dan 2016.
Kapolresta Barelang Kombes Helmy Santika mengatakan tutupnya beberapa perusahaan sangat berdampak bagi masyarakat.
Ketika banyak orang tak lagi bekerja dan sulit mendapatkan uang, pada akhirnya akan melahirkan tindak kriminalitas di tengah masyarakat.
"Tentunya, akan banyak aksi unjuk rasa di Batam. Sebab peraturan pemerintah juga berdampak dan menjadi kerja polisi juga," sebut Helmy, Rabu (28/12/2016).
Salah satu yang menjadi dampak dan kerjaan pihak penegak hukum yakni yaitu terkait PP78. Dampaknya, banyak yang melakukan aksi unjuk rasa.
Selain itu, perkembangan informasi digital sekarang ini. Untuk berbuat jahat dengan sengaja atau tidak sangat mudah dilakukan. Orang bisa seenaknya mengatakan ujaran kebencian di media sosial, misalnya.
"Pekembangan media sosial juga sangat berpengaruh. Namun kita terus akan berusaha untuk menjaga kamtibmas di Kota Batam. Semoga perekonomian di Kota Batam semakin menggeliat lagi," ia menukas.