Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini yang Dilakukan Wali Kota Risma Jelang Perayaan Pergantian Tahun

Sebelum doa bersama digelar, sejak sore arus kendaraan di Jalan Sedap Malam dan Jalan Jimerto terlihat dijaga ketat oleh petugas gabungan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ini yang Dilakukan Wali Kota Risma Jelang Perayaan Pergantian Tahun
ISTIMEWA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) 

Laporan Wartawan Surya Rorry Nurwawati

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jelang pergantian tahun baru 2017, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal, Komandan Kodim 0830 Surabaya Utara Letkol Inf Beny Hendra Suwardi dan segenap jajaran SKPD Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar doa bersama di Lobi Balai Kota Surabaya, Sabtu malam (31/12/2016).

Selain doa bersama, pemantauan melalui layar LCD berukuran besar juga dilakukan, untuk mengetahui kondisi arus lalin dan kepadatan di Kota Surabaya.

Sebelum doa bersama digelar, sejak sore arus kendaraan di Jalan Sedap Malam dan Jalan Jimerto terlihat dijaga ketat oleh petugas gabungan.

Area ini benar-benar streril dari kendaraan mulai pukul 18.00 WIB. Semua arus kendaraan dilarang masuk di kawasan ini. Semua kendaraan yang ingin melintas akan diperiksa ketat oleh petugas yang berjaga.

Semenra itu, bila dilihat dari CCTV di layar LCD, adus kendaraan masih terlihat lengang. Misalnya saja di Jalan Raya Darmo, kondisi jalan masih terlihat sepi, belum banyak kendaraan yang menumpuk.

Dalam sambutannya, Risma memohon maaf kepada semua pejabat SKPD yang hadir.

Berita Rekomendasi

Selain permohonan maaf, Risma juga meminta supaya para petugas gabungan yang berjaga untuk lebih berhati-hati dan selalu menjaga kondisi.

"Tetap semangat, jaga kesehatan, selalu ingat keluarga di rumah. Sekarang hujan, saya ingin semua petugas gabungan tetap kuat dan sehat untuk menjaga kondisi Surabaya supaya tetap aman," katanya.

Kondisi lengang juga terlihat di Jalan Yos Sudarso. Meski belum banyak kendaraan yang masuk ke dalam Kota Surabaya, namun para penjual terompet hingga makanan mulai berkumpul di sepanjang jalan ini.

Meski sempat diguyur hujan, kondisi ini tidak menyurutkan para pedagang berjualan.

"Tadi nunggu hujan dulu baru keluar ke jalan. Kalau tidak begitu bisa basah jualan saya," kata Sodikin seorang penjual terompet.
 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas