Kasus Pengeroyokan, KDRT dan Pencabulan Mengawali Tahun 2017 di Pekanbaru
Pengeroyokan, kekerasan kekerasan rumah tangga (KDRT) dan laporan dugaan pencabulan mewarnai gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Kota Pekanbaru.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pengeroyokan, kekerasan kekerasan rumah tangga (KDRT) dan laporan dugaan pencabulan mewarnai gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Kota Pekanbaru awal tahun 2017 ini.
Seperti yang dilansir dari laporan yang masuk ke Polresta Pekanbaru, Senin (2/1/2017).
Diawali dari laporan pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (1/1/2017) dini hari di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Sultan Syarif Kasim yang menimpa seorang pengunjung berinisial PZ (37).
Dalam laporannya, pelapor mengatakan sebelum terjadi pemukulan ia sedang berada di toilet dengan pelaku.
Kemudian tanpa alasan yang jelas, pelapor dipukul dan diikuti oleh rekan pelaku lainnya.
Akibatnya pelapor mengalami luka lebam pada bagian mata sebelah kiri dan seluruh badan terasa sakit.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polresta Pekanbaru.
Kemudian kasus dugaan pencabulan yang dilaporkan seorang perempuan berinisial NL (29).
Dalam laporannya ke Polresta Pekanbaru disebutkan bagian tubuh pelapor dipegang oleh terlapor.
Terlapor juga mencium terlapor hingga menjadikan terlapor tidak senang.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu tempat karaoke di salah satu hotel di Jalan Riau, Pekanbaru.
Laporan dimasukkan pada hari Minggu (1/1/2017) malam.
Kemudian laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilaporkan Minggu (1/1/2017).