Tewaskan Terduga Bandar Narkoba, Polisi Periksa Sembilan Anggota BNNP Kaltim
Polresta Samarinda masih menyelidiki tewasnya seorang diduga bandar narkotika ketika diamankan petugas BNNP Kalimantan Timur.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polresta Samarinda masih menyelidiki tewasnya seorang diduga bandar narkotika ketika diamankan petugas BNNP Kalimantan Timur.
Di awal kasus ini mencuat pihak keluarga emosi dan tidak menerima dengan tewasnya Novi. Beberapa waktu lalu keluarga sempat mengepung kantor BNNP Kaltim sambil serta membawa jenazah Novi.
Kapolresta Samarinda Kombes Eriadi telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kematian Novi, terdiri dari 10 anggota polisi Unit Jatanras Satreskrim.
Sementara polisi sudah memintai keterangan 10 saksi, sembilan di antaranya anggota BNNP Kaltim dan satu warga sipil, termasuk Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, Kompol Daud.
"Semua yang dimintai keterangan statusnya masih sebagai saksi," ujar Kasubag Humas Polresta Samarinda Iptu Hardi pada Senin (2/1/2017).
"Saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan, yang jelas dalam pemeriksaan kasus tindak pidana ini, kami dari Polresta Samarinda akan melakukan tugas dengan profesional," ia menambahkan.
Kompol Daud sempat dimintai keterangan oleh Propam Polda Kaltim terkait kasus tersebut. Akibat kasus tersebut kenaikan pangkat Kompol Daud menjadi AKBP ditunda.
"Karena polisi di BNNP merupakan anggota Polda, untuk sanksi disiplinnya akan diperiksa Propam Polda," ungkap Hardi.