Bupati Jombang Lantik 669 Pejabat di Lokasi Pembuangan Sampah
Memenuhi amanat PP nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Bupati Jombang Nyono Suharli melantik 669 orang aparatur sipil negara (ASN), Selasa (
Editor: Sugiyarto
![Bupati Jombang Lantik 669 Pejabat di Lokasi Pembuangan Sampah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelantikan-jombang_20170103_200957.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Memenuhi amanat PP nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Bupati Jombang Nyono Suharli melantik 669 orang aparatur sipil negara (ASN), Selasa (3/1/2017).
Mereka terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas di lingkungan pemkab setempat, guna mengisi jabatan pada susunan organisasi tata kerja (SOTK), sebagaimana amanat PP 18/2016.
Namun pelantikan tidak dilakukan di gedung pemkab seperti biasanya, melainkan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang Kota.
Nyono sengaja melantik para pejabat di TPA Banjardowo dengan alasan erat hubungannya dengan penghargaan Adipura Kirana yang diraih Pemkab Jombang pada 2016.
Untuk itu Nyono meminta pejabat yang baru dilantik, bisa bekerja lebih baik lagi sehingga Jombang bisa meraih penghargaan Adipura Paripurna.
"Kita memilih di TPA Banjardowo. Lokasinya sangat sejuk. Semoga ke depan pejabat yang baru dilantik semakin semangat," ujar Nyono usai acarakepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Bupati mengatakan, ada 669 PNS yang dilantik. Mutasi itu berdasarkan PP 18/2016 yang diperkuat Perda Nomor 8 Tahun 2016 tentang Kelembagaan Organisasi Pemerintah Daerah, Komposisi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Pelantikan itu menurut bupati untuk mengisi beberapa SKPD yang sudah dirombak. Seperti Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang yang merupakan merger dari Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Pengairan.
Disporabudpar (Dinas Pemuda dan Olahraga Budaya dan Pariwisata) yang dipecah menjadi Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kebudayaan dan Pariwasata.
Kemudian Dinsosnakertrans (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi) pisah menjadi Dinas Sosial serta Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi.
Dinas Perindustrian yang dulunya bagian dari Disperindagpas (Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar). Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Jombang naik eselon menjadi Dinas Polisi Pamong Praja.
Lalu PDE (pengolah data elektronik) dan Bagian Humas Setdakab menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika.
"Dengan SOTK baru ini, kami berharap ke depan lebih sukses melakukan pelayanan publik dan perbaikan infrastruktur," pungkasnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Pelantikan ratusan pejabat dihadiri Wabup Hj Mundjidah Wahab, Ketua DPRD Joko Triono, Wakapolres Kompol Hendriyana, Kepala Staf Kodim 0814/Jombang Mayor (Inf) Stevie Joan Klots, dan Komandan Sat Radar 222 Letkol (Lek) Dwi Purnomo.