Ibu dan Anak Dikarungi Lalu Dibenamkan Hingga Tewas, Pelaku Juga Sempat Lakukan Ini
Ibu dan anaknya dicekik lalu dimasukkan ke dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensional (TI) timah di desa setempat.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pembunuhan sadis terjadi di Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.
Ibu dan anaknya dicekik lalu dimasukkan ke dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensional (TI) timah di desa setempat.
Jasad korban ditemukan pada Selasa (3/1/2016), atau dua hari setelah kejadian.
Pencarian jasad korban dilakukan oleh Tim Buser Satreskrim Polres Bangka bersama anggota polisi lainnya.
Pencarian cukup sulit karena dua karung berisi mayat dibenamkan pelaku ke dalam lumpur secara terpisah.
Namun, upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil.
Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Sungailiat.
"Korban yang dibunuh bernama Imelda (32), dan anak perempuannya berusia sekitar 6 tahun, yaitu Aura. Korban merupakan warga Bedeng Ake, Sungailiat. Jasad korban ditemukan dalam lumpur bekas TI di Jalan Cendana Desa Rebo, Sungailiat," kata Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kabag Ops Kompol S.Sophian didampingi Kasat Reskrim AKP Andi P kepada bangkapos.com di lokasi kejadian.
Minta Tebusan Rp 100 Juta
Sebelum dihabisi, Imelda (32) dan anak perempuannya, Aura (6), lebih dulu diculik tersangka Aliong (39), warga Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.
Pelaku lalu minta tebusan Rp 100 juta pada suami korban, Akong (40), warga Bedeng Akeh, Sungailiat.
Akong sendiri merupakan sepupu tersangka.
"Awalnya dua hari lalu (1 Januari 2017), kita menerima laporan bahwa ada dua anggota keluarga (korban), yaitu Imelda dan Aura, hilang. Laporan disampaikan Akong (40), suami korban. Dalam laporan, Akong menyebutkan bahwa istrinya, Imelda (32) dan anak perempuannya, Aura (6) menghilang," jelas Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kabag Ops Kompol S.Sophian, saat memberikan keterangan didampingi Kasat Reskrim AKP Andi P dan Kanit Buser Ipda Fanny, Selasa (3/1/2017).
Tak berapa lama, Akong (40) mengatakan kepada polisi bahwa istrinya diculik.
Seseorang yang awalnya belum diketahui identitasnya, mengirim pesan singkat (sms) ke nomor telepon Akong.
"Isi SMS pelaku, minta tebusan Rp 100 juta," kata Sophian.
Laporan ini kemudian mulai diselidiki oleh polisi. Tim Buser Satreskrim Polres Bangka dikerahkan.
"Hasilnya, kita temukan pelaku, yaitu tersangka Aliong (39), warga Desa Rebo, berhasil kita tangkap," katanya.
Pembunuhan sadis ini terjadi di Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.
Kedua korban dicekik, lalu dimasukan dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensionall (TI) di Desa Rebo.
Jasad korban ditemukan pada Selasa (3/1/2017), dua hari setelah kejadian.
Pelaku Ditangkap
Dalam waktu dua hari, Tim Buser Satreskrim Polres Bangka berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis di Desa Rebo Sungailiat Bangka, Selasa (3/1/2017). Pelakunya bernama, Aliong (39), warga setempat.
Aliong (kemeja kotak-kotak), tersangka pembunuh ibu dan anak di Desa Rebo, Sungailiat, diamankan polisi, Selasa (3/1/2017)
Aliong ditangkap saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Karangpanjang Desa Rebo-Kenanga Sungailiat Bangka, Selasa (3/1/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Pelakunya sudah kita tangkap. Dan kita minta pelaku menunjukan tempat dia membuang korban di lumpur bekas TI di Desa Rebo," kata Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kabag Ops Kompol S.Sophian kepada bangkapos.com di lokasi kejadian.
Sophian mengatakan tersangka Aliong telah mengakui perbuatannya.
Korban yang dia bunuh adalah istri sepupunya sendiri.
Korban tinggal di Bedeng Akeh Sungailiat, sedangkan tersangka pelaku tinggal di Desa Rebo, lokasi pembunuhan.
"Ibu dan anak itu (Imelda dan Aura) dibunuh oleh Aliong. Kedua korban merupakan istri dan anak Akong. Akong dan tersangka Aliong, hubungannya adalah saudara sepupu," kata Sophian didampingi Kasat Reskim AKP Andi dan Kanit Buser, Ipda Fanny.
Pembunuhan sadis ini terjadi di Desa Rebo Sungailiat Bangka.
Kedua korban dicekik, lalu dimasukkan ke dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensionall (TI) desa setempat.
Jasad kedua korban ditemukan pada Selasa (3/1/2017), dua hari setelah kejadian. (Bangka Pos, Fery Laskari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.