TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Peristiwa traumatis perkosaan yang dialami ER (22) warga Banjarbaru, masih lekat dalam ingatan.

Dia masih ingat betul kejadian Kamis (22/12/2016) lalu.

Sedih, bila dirinya mengingat-ingat kejadian perkosaan yang dialami saat itu.

Dia dipaksa, usai terbuai bujuk rayu dijanjikan nikah oleh salah satu pelaku, Rahmad Hidayat (22).

Usai melaporkan peristiwa yang dialami, unit buser beserta unit PPA Polres Banjarbaru pun bergerak.

Rahmad, warga Desa Malintang RT 1 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar ini ditangkap saat dirinya kerja menjaga parkir Biliar Sunflower, dekat Sate Bekicot Trikora Banjarbaru, Jumat (30/12) sekira pukul 22.40 wita silam.

Informasi terhimpun dari kepolisian, Rabu (4/1). Kejadian yang dialami ER terjadi pada Kamis (22/12) lalu.

Saat itu waktu menunjukkan pukul 02.00 Wita dan di luar rumah dalam kondisi hujan.

Sepulang kerja, ER yang bekerja sebagai di arena biliar sebagai score girl itu dijemput Uji.

ER mau ikut karena dijanjikan Uji dengan ajakan akan ditraktir makan malam.

Namun apa yang dijanjikan ternyata hanya siasat.

Di tengah perjalanan Uji malah membawa ER ke rumah Rahmad di Jalan Hercules, Komplek Adi Upaya, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasanulin.

Suasana hujan membuat ER terpaksa istirahat di salahsatu kamar. Saat ada peluang, ER yang kelelahan langsung 'diserang' Rahmad.

"Karena saya nafsu sama si ER. Ya sudah langsung saja," ucap Rahmad kepada penyidik.

Rahmad puas melampiaskan hasrat. Sementara ER yang sudah lelah karena dipaksa hanya bisa terkulai tak berdaya. " Dijanjikan akan dinikahi apabila hamil," kata Rahmad.

Suasana bertambah pilu bagi korban ER. Rupanya usai Rahmad, dua temannya mendadak ingin juga menikmati tubuh ER. Bukannya melarang, Rahmad malah santai membiarkan semua itu terjadi. (kur)