Begini Skenario Farida Kelabuhi Suaminya, Agar Bisa Selingkuh dengan Bupati Katingan
Merasa tak enak hati, belum sampai Sampit atau di tengah perjalanan, Aipda Sulis memutuskan balik ke rumahnya bersama dua anaknya.
Editor: Wahid Nurdin
Beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah kontrakan tersebut mengaku kaget ada suara ribut dini hari tadi.
Rumah kontrakan yang dipakai untuk tempat berselingkuh oleh Bupati Ahmad Yantenglie dengan PNS di RSUD Kasongan bernama Farida Yeni ini didobrak oleh suami Yeni sendiri.
Skandal ini berawal ketika suami Yeni, Aipda SL baru pulang bertugas dari Sampit, Rabu tengah malam.
Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas mengatakan, sesampai di rumah, ia tidak menemukan istrinya.
"Lantas suaminya mencari ke tempat kerja istrinya di RSUD, tetapi juga tidak ditemukan," kata Tato.
Suaminya kemudian berpikir untuk mencari ke tempat kos sang istrinya. Sebab, beberapa hari sebelumnya, sang istri sempat berbicara akan mencari rumah kos.
"Karena itulah suaminya mencari tempat kos itu. Di rumah kos itulah, suaminya menggerebek," kata Tato.
Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB.
Karena mendapati istrinya berselingkuh, pagi itu anggota Polri tersebut langsung menghubungi Polsek setempat.
Anggota Polsek lantas mengamankan keduanya.
"Dari Polsek, Bupati Katingan tadi kita periksa awal di Mapolres," kata Tato.
Warga Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah,mendadak ramai membicarakan kejadian penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Jalan Nangka Kasongan, Kabupaten Katingan ini.
Informasi berkembang, penggerebekkan dilakukan oleh suami perempuan yang berstatus pegawai di bagian farmasi RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Ternyata belakangan diketahui, perempuan itu berselingkuh bukan dengan orang sembarangan.
Pria itu adalah Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie.
Sedangkan perempuan itu bernama Farida Yeni. PNS ini adalah istri dari seorang polisi berpangkat Aipda.